Mohon tunggu...
jefry Daik
jefry Daik Mohon Tunggu... Guru - seorang laki - laki kelahiran tahun 1987

pernah menjadi guru pernah menjadi penjual kue pernah menjadi penjual tahu pernah menjadi penjual Nasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tetangga (Puisi Pilu untuk Sahabatku)

5 Oktober 2020   13:23 Diperbarui: 5 Oktober 2020   13:29 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada apa? ada apa?

Ternyata suspect Korona

Aih...pintu menutup

Jari beradu

Berita menyerbu : Tahu nggak? Si A sudah kena korona.

Tetangga... dapatkah aku pulang dan menitip keluarga kecilku padamu?

Anakku baru berumur setahun

Ibuku Cuma duduk dikursi roda

Suamiku...tak mungkin datang ke rumah mertua

Tentangga...Kita sekarang ibarat air dan garam

Yang menyatu dalam satu tetes airmata.

#Untuk semua stigma yang mematikan harkat manusia

#Untuk seorang ibu dikompleks kemarin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun