Tetangga
Dulunya kita begitu erat
Sepiring sayur ubi kita urap bersama
Bercengrama dibawah pohon mangga
Sambil berkilah tentang rumput tetangga
Dulunya kita memasang tenda bersama
Memotong bawang dan capcai sambil menggosip nama -- nama
Ah...pintuku terbuka, tangan berjabat kita seolah kerabat
Lalu...
Sebuah mobil bertuliskan Ambulance berhenti di depan rumah
Lalu lintas massa segera berhamburan
Ada apa? ada apa?
Ternyata suspect Korona
Aih...pintu menutup
Jari beradu
Berita menyerbu : Tahu nggak? Si A sudah kena korona.
Tetangga... dapatkah aku pulang dan menitip keluarga kecilku padamu?
Anakku baru berumur setahun
Ibuku Cuma duduk dikursi roda
Suamiku...tak mungkin datang ke rumah mertua
Tentangga...Kita sekarang ibarat air dan garam
Yang menyatu dalam satu tetes airmata.
#Untuk semua stigma yang mematikan harkat manusia
#Untuk seorang ibu dikompleks kemarin