Apa aku sinting?
Logika melesat lepas.Â
Ah!! ini sebuah prestasi.
Bagi selingan hidup bergelimang harta.
Bibirku...entah mengapa bergerak sendiri dan mengucap : "senang bisa merebut milik orang lain,"Â
Seringainya menjadi bersemangat, matanya bukan lagi mataku.Â
Rumput tetangga memang selalu terlihat lebih hijau,Â
bagi penjarah asmara seperti aku.
Peduli amat dengan orang lain!
Bersambung saja....hingga perut menggembung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H