Ladang ini... tak henti -- hentinya berbuah, walau kesunyian dalam bilik menanti harapan
Segalanya terasa palsu
Semangat dipagi hari dengan kurang mata melelap
Menguap saat foto keluarga di etalase recepsionis terus menatap
bak undangan rindu tak bertepi, enggan memeluk ditengah pandemic enggan bersentuhan dimana hati mengiba.
Darah berceceran, koper keteteran...konsentrasi berbenturan
Antara realitas dan masa bodo
Arungi lautan hidup dan mati sendiri
Diantara manusia dengan pesta dan gelas -- gelas bersulang di luar sana
Sepelekan kata dalam makna
Mungkin saat semuanya sunyi, gelap gulita di bangsal ini dan para hantu beterbangan