Mohon tunggu...
Rut Sri Wahyuningsih
Rut Sri Wahyuningsih Mohon Tunggu... Penulis - Editor. Redpel Lensamedianews. Admin Fanpage Muslimahtimes

Belajar sepanjang hayat. Kesempurnaan hanya milik Allah swt

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Buang Makanan, Kualat!

17 Januari 2022   21:22 Diperbarui: 17 Januari 2022   21:40 2015
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Imam Asy-Syafi'i rahimahullah menjelaskan,

"Karena kekenyangan membuat badan menjadi berat, hati menjadi keras, menghilangkan kecerdasan, membuat sering tidur dan lemah untuk beribadah".

Artinya, sesuatu yang berlebihan memang tidak baik. Makan, dalam pandangan Islam sangat berbeda dengan pandangan kapitalis. Islam cukup makan dan minum, dari sumber yang halal berikut pengelolaannya tidak bercampur hal-hal yang haram. Sehingga cukup untuk dia beribadah kepada Allah dalam segala aktifitasnya. Sedang kapitalis memandang sebagai komoditi yang menghasilkan materi. Sehingga perlu dipoles, di-blow up bahkan diboomingkan. 

Negara dalam hal ini yang memiliki kekuasan memiliki kewajiban untuk mengadakan ketahanan pangan. Kemandirian pertanian dan kemajuan teknologi wajib diadakan, modalnya tentulah di dapat dari baitul Mall yang pos-pos pendapatannya sudah ditentukan syariat. Sehingga menjamin keberkahannya. Sehingga tak ada lagi rakyat yang lapar, stunting, gizi buruk sekaligus juga tidak ada rakyat yang boros, banyak gaya dan tidak toyyib. 

Apa yang terjadi pada karyawan dalam foto di atas, seharusnya menjadi pemikiran bersama. Masih banyak di luar sana individu masyarakat yang kesulitan mendapatkan akses dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Tak layak kemudian kita atas nama kemajuan zaman mengikuti budaya dan arah pandang barat yang seumur hidup mereka terus memusuhi Islam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun