Mohon tunggu...
JELITA SARI
JELITA SARI Mohon Tunggu... Lainnya - JELITA SARI EP0157971 MITRA BISNIS PREMIER SILVER PT VERITRA SENTOSA INTERNASIONAL DAN PT TRENINET SENTOSA INTERNASIONAL.

http://bit.ly/BisnisUsahaSDP http://bit.ly/mendaftargratisdiMAB http://bit.ly/joindiMAB (Batch 9, Referral Sippass1)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mendera di hidup

12 Maret 2022   21:40 Diperbarui: 13 Maret 2022   18:04 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mendera di hidup

Siapa yang tahan menyangkut

harga diri kehormatan

orang lain ?

Siapa yang mampu

tetap menjalani ?

pasti jalannya kehidupan

hakiki bersama

cinta sejati.

Siapa yang

menghormati ?

Nanti bisa dihormati

dan selalu dijagaNya.

Siapa yang menanti

KebaikanNya selalu ?

Siapa yang menjaga

dengan do'a dan pengharapan

kepadaNya selalu ?

Siapa yang menjaga

diri sendiri ?

Susah benar mengingatkan

tepatnya dera dan siksa

dalam hidup ini

tetap nyata setiap waktu

dan pergi kapanpun mau.

Mungkin hanya hinaan

dan cacian menanti

diriku bersama angin

datang bertiup

hawa panas bukan bersalju.

Tunggu apa

nanti ataupun kelak

pasti tetap datang

dari semua perih

ataupun layangan hinaan

sampai ujian

mendatangi

setiap jalan tempuh.

Namanya juga perasaan

yang datang setiap waktu.

Apa ada salah

dan khilaf

yang pernah datang

dan terlewatkan begitu saja

tanpa sempat meminta maaf

kepadanya ?

Apa aku salah

selalu berharap kepadanya ?

seorang yang selalu membantuku

dan menjaga

disetiap masalah datang

silih berganti.

Caba cari terus

potensi diri

mungkin nanti

ditambahkanNya

Nikmat itu

bahkan hingga

Keberkahan

hanya dengan

mengharapkan semua

dariNya.

Perasaannya mungkin tetap

hari itu ada kamu

dan terus kamu

padahal hanya

kamu... dan kamu...

Kenangan

bukan hanya

ingin menjalani

hidup denganmu.

Tetapi, kenangan

disetiap sepi sendiri

ketika lampu dihidupkan

dalam ruangan

tempat menanti bayangan

mungkin akan dapatkan

segera yang dicari

begitulah adanya.

Setia pada bayangan.

oleh Jelita Sari

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun