Engkau duduk dan tersenyum.
Sampai lama menangis ketika ingat
senyummu ada menghiasi wajahmu
dengan rasa cemas yang tertutupi.
Langkah ini bersamamu
Dua rasa satu jiwa.
Jika engkau pergi maka aku tetap
dengan tangisku
Jika engkau ada di sampingku maka
aku tetap dengan rasa penjagaanmu.
Maafkan aku, mungkin aku...
maafkan aku kalau ada salah.
Buatkanlah aku bahagia bersamamu
selama hayat hidup ini berlangsung.
Setiap kata yang engkau beri dari
perasaan ini akan dapat sanjungan
yang mengikuti.
Itu hanya rasa yang harusÂ
aku terima dan simpan sendiri.
Bukan karena hatimu hanya
menyukai sebaliknya dariku
dan bukan pula engkau dapat
mengakhiri tangis sedihku
setiap waktu.
Namun, engkau selalu ada
di setiap waktu aku butuh bantuan.
Menjaga dan membuatku
tersenyum sampai lupa tadi rasa
tangis itu masih terasa di dalam
sana.
Engkau tahu karenanya hiburmu
dapat membuatku diam sesaat.
Jauh kuharap dan dekat kudekap.
Mungkin suatu hari nanti hangatmu
masih tetap terasa walau dekapku
hanya teringatmu.
Buang semua ragumu dan sedihku.
Semoga kita tetap bersama selalu.
Semoga berkah hidupmu
bertambah.
Semoga engkau dapat tetap
menjalani setiap waktu berdo'a dan
meminta kepadaNya.
Semoga aku tetap tenang di sisimu.
oleh Jelita Sari
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H