MAWAR NAN INDAH
Kutu itu hanya ada di dalam buku nya
Buku bukan untuk bantal ya ?!
Langit mendung mencari arti yang lebih dari langit mega biru
Belum lama di sana wanginya hingga merekah
Warna yang terang menarik penyukanya
Sang madu pencari nehtar
Sungguh wangi dan warna indah nya...
Apakah hanya itu ?
Mengapa mereka tetap segar di sana ?
Apakah ada yang peduli ketika beberapa kelopak nya jatuh satu per satu ?
Apakah masih takut dengan duri-durinya ?
Apakah bunga mawar itu hanya tetap bisa dipandang ? Walaupun jauh... di sana.
Apakah mawar nan indah itu tetap bertahan di sana ?
Apakah hujan menjadikan penyukanya bertambah adem ?
Kapankah penyukanya dapat mendekati bunga mawar itu ?
Apa setelah melihat sang kumbang dan madu pergi dari sana ?
Apakah setelah duri-durinya dibuang lalu mau memegangnya ?
Semua kelopak yang telah jatuh ke tanah. Apakah masih bisa tercium wangi nya ? Apakah masih dapat menambah wangi dan segar ingatan dunia Nyata sang Penyuka yang gemar menanam dan merawat nya ?
by Jelita Sari
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H