Mohon tunggu...
Fiksiana

Tegarnya Karang dalam Novel "Sunset Bersama Rosie"

26 Februari 2018   21:43 Diperbarui: 27 Februari 2018   08:25 4128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Haru Bom Jimbaran dalam Novel

"Nathan, suami Rosie, seminggu lalu sudah bilang, mereka akan merayakan ulang tahun pernikahan mereka di Pantai Jimbaran, Bali."(hlm. 3)

dilanjutkan dalam penggalan

"Timer bom itu sempurna menyentuh angka nol." (hlm. 19).

Ditambah pula dengan vonis bagi terdakwa pelaku pengeboman Jimbaran. Tertera dalam beberapa kalimat dalam novel.

"Hari Minggu ada Festival Layang-Layang di Jimbaran." (hlm. 238)

dilanjutkan dengan kejadian setelahnya.

"Aku sengaja datang sehari lebih cepat dari jadwal festival karena besok adalah hari yang amat penting bagi anak-anak    sekaligus menyakitkan." (hlm. 240)

"Besok adalah pembacaan vonis bagi terdakwa pelaku pengeboman Jimbaran dua tahun lalu." (hlm. 241).

Gili Trawangan tempat resor dan keluarga kecil Rosie berpijak. Tegar yang tinggal selama 2 tahun lebih untuk mengurus anak-anak, ketika Rosie depresi hebat.

"Resor ini kehilangan besar, Teman. Semoga resor ini tetap ada. Aku tidak akan datang berkali-kali ke Gili Trawangan kalau resor ini tutup." (hlm. 80).

"Disaksikan penduduk Gili Trawangan yang mendesah prihatin. Sakura yang tetap tertunduk di kursi rodanya. Anggrek yang sudah menggendong Lili. Oma yang berpegangan di bingkai pintu."(hlm. 136).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun