"Nathan, suami Rosie, seminggu lalu sudah bilang, mereka akan merayakan ulang tahun pernikahan mereka di Pantai Jimbaran, Bali."(hlm. 3)
dilanjutkan dalam penggalan
"Timer bom itu sempurna menyentuh angka nol." (hlm. 19).
Ditambah pula dengan vonis bagi terdakwa pelaku pengeboman Jimbaran. Tertera dalam beberapa kalimat dalam novel.
"Hari Minggu ada Festival Layang-Layang di Jimbaran." (hlm. 238)
dilanjutkan dengan kejadian setelahnya.
"Aku sengaja datang sehari lebih cepat dari jadwal festival karena besok adalah hari yang amat penting bagi anak-anak   sekaligus menyakitkan." (hlm. 240)
"Besok adalah pembacaan vonis bagi terdakwa pelaku pengeboman Jimbaran dua tahun lalu." (hlm. 241).
Gili Trawangan tempat resor dan keluarga kecil Rosie berpijak. Tegar yang tinggal selama 2 tahun lebih untuk mengurus anak-anak, ketika Rosie depresi hebat.
"Resor ini kehilangan besar, Teman. Semoga resor ini tetap ada. Aku tidak akan datang berkali-kali ke Gili Trawangan kalau resor ini tutup." (hlm. 80).
"Disaksikan penduduk Gili Trawangan yang mendesah prihatin. Sakura yang tetap tertunduk di kursi rodanya. Anggrek yang sudah menggendong Lili. Oma yang berpegangan di bingkai pintu."(hlm. 136).