Mohon tunggu...
Jelita Simorangkir
Jelita Simorangkir Mohon Tunggu... Lainnya - _55521110030_ Mahasiswa Pascasarjana Magister Akuntansi Universitas Mercu Buana, Dosen : Prof. Dr. Apollo, M.Si, Ak

Learning is a never ending journey

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

K09_Episteme Kertas Audit Pajak

15 Mei 2022   02:17 Diperbarui: 15 Mei 2022   06:07 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

 Model Aristotle.

Aristoteles berpendapat bahwa definisi dapat didasarkan pada informasi langsung atau informasi induktif. Arti dari sebuah objek dimulai dengan membedakan kelas umum bahwa item tersebut dapat diingat dan kemudian menambahkan setiap atribut ke objek tersebut yang menjadikannya individu dari kategori spesisnya (differentia). 

Dengan cara ini, suatu objek dapat dicirikan secara tegas dengan asumsi sifat-sifat khasnya yang dimiliki oleh semua individu dari spesiesnya digabungkan dengan sifat-sifat yang dimiliki oleh semua individu dari keseluruhan jenis atau kelasnya. 

Kemudian, pada saat itu, Aristoteles merekomendasikan agar ide umum atau semua inklusif dapat dikelompokkan menjadi ide yang lebih luas, dan demikian seterusnya hingga tiba pada ide terakhir atau yang paling penting.

Aristoteles kemudian menyusun daftar sepuluh konsep tertinggi yang dia sebut sebagai kategoria (categories) yaitu: 1) substansi, 2) kuantitas, 3) kualitas, 4) relasi, 5) lokasi (yang berkaitan dengan tempat), 6) waktu, 7) posisi, 8) kepemilikian (possession), 9) aktif dan 10) pasif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun