Mohon tunggu...
Jelita Simorangkir
Jelita Simorangkir Mohon Tunggu... Lainnya - _55521110030_ Mahasiswa Pascasarjana Magister Akuntansi Universitas Mercu Buana, Dosen : Prof. Dr. Apollo, M.Si, Ak

Learning is a never ending journey

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

K7_Semiotika Bidang Perpajakan: Memahami Aturan Pajak dengan Pendekatan Semiotika

23 April 2022   02:48 Diperbarui: 23 April 2022   03:02 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semiotika bidang Perpajakan:  Ferdinand de Saussure, Charles Sanders Peirce, Roland Barthes, Umberto Eco.

Aturan pajak adalah kumpulan atau rangkaian ketentuan, petunjuk, teknik, tata cara, perintah yang dibuat secara sistematis oleh pemerintah untuk mengontrol hak dan kewajiban warga negara dan hubungan antara wajib pajak dan pemerintah selaku pembuat aturan.

Memahami Aturan Pajak secara Semiotika Eco Umberto

Semiotika adalah ilmu yang mempelajari tentang tanda, Semiotika berasal dari kata yunani "semeion" yang berarti tanda.

Tanda dianggap menunjukkan sesuatu yang berbeda atau sesuatu yang didasarkan pada pengaturan (kesepakatan), budaya, dan kehidupan yang terbangun sebelumnya.

Beberapa Tokoh Semiotika: Ferdinand de Saussure, Charles Sanders Peirce, Roland Barthes, Roman Jakobsen, Charles Morris, Umberto Eco, dll.

 Semiotika Ferdinand de Saussure

Semiotika sebagaimana ditunjukkan oleh Saussure adalah penyeilidikan tentang tanda dalam aktivitas sosial, mencakup apa saja tanda tersebut dan peraturan apa yang mengatur terbentuknya tanda tersebut. Saussure (1966), hanya benar-benar berfokus pada symbol karena kata-kata adalah simbol.

Semiotika Charles Sanders Peirce

Semiotika Model Charles Sanders Peirce, adalah ilmu atau strategi ilmiah untuk mengkaji tanda. Tanda adalah instrumen yang digunakan dalam upaya untuk melacak jalan di dunia ini, di tengah-tengah manusia dan bersama-sama dengan manusia.

Roland Barthes mengembangkan pemikiran - pemikiran Ferdinand de Saussure dan berusaha untuk lebih menerapkan penyelidikan tanda secara komprehensif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun