Mohon tunggu...
Jelarang Kusuma
Jelarang Kusuma Mohon Tunggu... -

Anak hutan yang ke kota.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mengapa Sudirman Said Bisa Jadi Menteri ESDM?

24 November 2015   16:17 Diperbarui: 24 November 2015   16:26 893
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sudirman Said (SS) bukanlah sosok yang punya prestasi mentereng untuk menduduki kursi prestisius, menteri ESDM. Dia pernah jadi Senior Vice President (SVP) untuk Integrated Supply Chain Pertamina tapi dia didepak karena menyalahi aturan pengadaan minyak saat melakukan kontrak dengan Perusahaan Migas Libya. (Baca di: http://www.jpnn.com/index.php?mib=berita.detail&id=266041)

 

Tahun 2008 itu, SS melakukan kontrak dengan Perusahaan Migas Libya dengan penunjukan langsung. Sesuatu yang tidak diperbolehkan dan tanpa persetujuan SVP lainnya. Kontrak itu kemudian dibatalkan dan SS pun didepak dari Pertamina. (Baca di: http://www.jpnn.com/index.php?mib=berita.detail&id=266041)

 

Orang seperti itukah yang pantas menjadi menteri ESDM dan diharapkan bisa memperbaiki persoalan sumberdaya mineral di Indonesia?

 

Sejatinya, SS bukanlah sosok yang diharapkan mengisi posisi itu. Ari Sumarno, mantan Dirut Pertamina saat SS menjadi SVP Pertamina lebih dijagokan jadi menteri ESDM apalagi dia merupakan salah satu tokoh yang mendukung kampanye Jokowi-JK. Tapi, karena adiknya, Rini Soemarno, akan diplot sebagai menteri BUMN, Ari tak jadi dipilih.

 

Jika tak bisa menjadi menteri, Ari perlu punya orang yang bisa membantunya mengamankan bisnis minyaknya. Pilihan jatuh pada SS, sosok yang sudah lama menjadi kaki tangannya di Pertamina maupun bisnis lainnya, Concord Energy.

 

Tapi, Ari tak bisa bekerja sendirian. Jokowi pasti menolak nama SS, orang yang tak punya prestasi dalam persoalan minyak dan tidak ahli dalam hak teknis maupun bisnis. Nilai lebihnya hanya pada bidang pelatihan SDM di sektor energi. Lalu, Ari membentuk tim yang yang dibantu oleh JK dan Sjafrie Syamsoedin. Grup Indika juga membantunya. Indika adalah tempat di mana SS mengabdi setelah didepak dari Pertamina. (Baca di: http://www.beritasatu.com/nasional/220232-profil-singkat-menteri-esdm-sudirman-said.html)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun