Mohon tunggu...
M. Gazali Noor
M. Gazali Noor Mohon Tunggu... Jurnalis - Wartawan.

Hobi pada buku bacaan dan pemikiran rasional dan humanis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kala 11 Anggota Dewan di Sana Hanya Bisa Jadi

18 Oktober 2024   09:39 Diperbarui: 18 Oktober 2024   10:50 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sesuai tugasnya, menjadi anggota DPR/DPRD harus mampu melakukan tugas ini salah satunya :

Anggaran, misalkan di DPRD dia berwenang membahas dan menyetujui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) bersama bupati atau kepala daerah.

Ingat, disitu disebut "membahas", disitu dia harus ikut membahas, dia harus tampil lihai dalam pembahasan anggaran, pintar mengkalkulasi supaya kecurigaannya tidak terjadi. Bukannya justru keluar menjadi "Parlemen Jalanan", tidak mau ikut membahas karena curiga pokoknya.

Pengawasan,
misal kasusnya di DPRD dia berwenang mengawasi pelaksanaan Perda, APBD, peraturan bupati, keputusan bupati dan kebijakan pemerintah daerah.

Nah, disitu bahkan dia diberi kuasa untuk mengawasi apa yang dicurigainya. Tapi kalau datang ke kantor DPRD cuma ngobrol lalu pulang untuk tidur, bangun tidurnya curiga APBD telah di tilep oleh eksekutif ya susah dengan orang seperti ini.

Memang orang-orang seperti tadi tidak cocok menjadi anggota dewan, cocoknya hanya sebagai "Parlemen Jalanan" yang koar-koar saja diluar arena pembahasan.

Rakyat telah salah pilih wakil rakyat bila terpilih yang seperti ini. Duduk jadi anggota dewan yang seharusnya "duduk" untuk membahas anggaran, ini malah keluar arena pembahasan menjadi "Parlemen Jalanan", membahas dan mengawasi anggaran juga tidak mampu tapi berani duduk di DPRD.

Percayalah, rakyat yang jadi korban oleh anggota dewan yang seperti ini bahkan semakin menambah beban rakyat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun