Agenda Kerja SP-SEA
1. Perlindungan dan perluasan hutan→melestarikan keanekaragaman hayati dan memperbesar lubang pembuangan karbon alami
2. Pertanian-mengurangi kerusakan lingkungan & meningkatkan ketahanan tanaman & meningkatkan kesuburan tanah
3. Masyarakat adat-keadilan sosial & kemajuan ekonomi 4. Pemanfaatan lahan-kota hijau
a. SP-SEA akan dibintangi oleh Borneo yang telah memiliki kerjasama antara Brunei, Indonesia, dan Malaysia dalam proyek jantung Borneo. Cakupan geografis akan meningkat.
b. SP-SEA akan berkembang menjadi “kehidupan di bawah perairan Asia Tenggara”
Inisiatif yang Disarankan untuk Indonesia & UPR
Indonesia adalah ketua ASEAN pada tahun 2023. Indonesia harus memobilisasi beberapa negara besar ASEAN untuk memulai proses integrasi yang pada akhirnya akan mengarah pada persatuan gaya UE di antara mereka sendiri. Oleh karena itu, suara ASEAN akan dianggap serius oleh badan-badan internasional seperti PBB, G20, kombatan perang dingin 2.0, dan perusahaan multinasional dalam isu-isu ini: >
menjaga ASEAN sebagai zona damai, kebebasan, dan netralitas > membayar ASEAN dana yang dijanjikan pada iklim Paris 2015 teater dan COP baru-baru ini untuk membantu transisi ke NZE dan perlindungan hutan dan keanekaragaman hayati > menjaga sistem perdagangan multilateral yang terbuka > membujuk AS dan China untuk mengadopsi aturan keterlibatan yang masuk akal
UPR meningkatkan penelitian kolaboratif tentang SDGs di ASEAN.
PENUTUP