Tapi nyatanya sejarah partai itu lebih panjang bahkan dari umur Bangsa ini. Ketika kita hanya terfokus pada 30 September dan persitiwa setelahnya. Jelas kita akan tersesat, karena rentetan peristiwa tentang partai ini tidak dimulai dari 30 September tapi jauh dari tahun-tahun sebelumnya bahkan sebelum Bangsa ini lahir.Â
Partai ini dikenal paling awer soal berontak memberontak dan bunuh-bunuhan. Memang inilah kenyataannya. Namun setelah peristiwa 30 September ini menjadi berbeda seperti ada titik balik, kelompok atau orang-orang yang dianggap simpatisan partai ini habis dilumat oleh kemarahan masa. Kalo bahasa anak-anak ya impas dong. Â tapi bukan gituÂ
jadi pada titik ini saya memilih berdamai tidak mau ikut menghakimi toh jalan ceritanya menang begitu. Saya mencatat ini adalah sepenggal rentetan sejarah, Â sebagai Bangsa yang besar yang sedang tumbuh. Dengan harapan kita mau belajar dari rentetan peristiwa itu baik sebelum 30 September dan sesudahnya. Agar peristiwa kelam seperti itu tidak terjadi lagi. Bukan karena apa-apa karena yang rugi kita sendiri.
Kedua adalah bijak tidak mudah terpengaruh dan terprovokasi oleh informasi yang beredar. Sebab jalan cerita partai ini akan terus ada bisa dimanfaatkan oleh siapa saja. membentuk framing jahat untuk menyudutkan pihak lain. sesuai kepentingannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H