Mohon tunggu...
Jeilanzia T S Alves
Jeilanzia T S Alves Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

dayseeyou

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Mengenal Ubermensch Menurut Nietzsche

21 November 2023   00:03 Diperbarui: 21 November 2023   06:07 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Proses Evolusi Kemanusiaan. Konsep bermensch tidak hanya mengacu pada individu tertentu, tetapi juga mencerminkan sebuah proses evolusi kemanusiaan. Nietzsche memandangnya sebagai tujuan yang dapat dicapai manusia melalui perkembangan roh dan kesadaran kolektif.

 

Kesimpulan: 

Kritik Nietzsche mencakup apa yang faktual tentang manusia. Dengan demikian, pentingnya menghadirkan alam luar manusia sebagai salah satu tonggak filsafatnya mempunyai karakter esensial bagi peneguhan kehidupan karena pemahamannya tentang melampaui, membedakan dirinya sebagai usulan yang dihasilkan dari kemauan untuk berkuasa yang berlaku. transvaluasinya.

Dengan demikian, alam luar manusia menampilkan dirinya sebagai sebuah pembuka bagi penegasan manusia dalam menghadapi berbagai manifestasinya, atas keasliannya dalam menghadapi kehidupan, kontras dengan keadaan konservasi yang dipaksakan. Dengan kata lain, usulan Nietzschean tentang bermensch dihadirkan sebagai sebuah kemungkinan, jalan bagi manusia untuk menghadapi proses dehumanisasi dunia akibat krisis nilai.

Sumber:

Anderson, R. L. (2017). Friedrich Nietzsche. Retrieved from Stanford Encyclopedia of Philosophy: https://plato.stanford.edu/entries/nietzsche/

Oliveira, E. M. (2019). BERMENSCH: UMA PROPOSTA NIETZSCHIANA. PROBLEMATA, 256, 257, 258.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun