Mohon tunggu...
Jeilanzia T S Alves
Jeilanzia T S Alves Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

dayseeyou

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Mengenal Ubermensch Menurut Nietzsche

21 November 2023   00:03 Diperbarui: 21 November 2023   06:07 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada pertengahan hingga akhir 1880-an, Nietzsche memperdalam pemikirannya tentang bermensch dan menyatukannya dengan ide-ide filosofisnya yang lain. Ia mulai menyoroti konsep etika yang berpusat pada kemauan untuk kekuasaan (will to power) dan menciptakan narasi tentang bagaimana manusia dapat melampaui kondisi mereka saat ini. Dalam karya-karya seperti "Beyond Good and Evil" dan "Genealogy of Morals," Nietzsche menyatakan kritiknya terhadap moralitas tradisional dan mengembangkan konsep moralitas yang didasarkan pada kemauan untuk kekuasaan. bermensch menjadi pemikiran utama dalam mencapai pembebasan dari moralitas budak yang dianggapnya membatasi perkembangan manusia.

Periode Terakhir (Akhir 1880-an hingga Kematian)

Pada periode terakhir pemikirannya, Nietzsche mengalami kondisi kesehatan yang semakin memburuk dan akhirnya mengalami kegilaan pada tahun 1889. Meskipun kondisinya memburuk, Nietzsche menulis beberapa karya yang lebih pendek dan kompleks, seperti "Ecce Homo" dan "The Will to Power." Konsep bermensch tetap hadir dalam pemikirannya, tetapi sering kali dengan ungkapan dan formulasi yang lebih kompleks dan terkadang ambigu. Nietzsche tetap mengeksplorasi ide-ide tentang kekuatan kreatif, kebebasan dari norma konvensional, dan kemungkinan perkembangan manusia ke tingkat yang lebih tinggi.

Walaupun tidak dapat menyelesakan karyanya selama ketiga periode tersebut, namun Nietzsche berhasil menjadikan konsep bermensch tetap menjadi salah satu gagasan utamanya dan memberikan kontribusi besar terhadap pemikiran filosofis abad ke-20.

 

Berikut ini adalah beberapa poin penting terkait dengan konsep bermensch:

Melampaui Kondisi Manusia Saat Ini. bermensch adalah konsep individu yang mampu melampaui kondisi manusia saat ini, mencapai tahap yang lebih tinggi dalam evolusi manusia. Ini melibatkan transcendensi terhadap keterbatasan-keterbatasan dan norma-norma konvensional yang mengikat manusia pada tingkat perkembangan saat itu.

Penolakan Terhadap Moralitas Konvensional. bermensch menolak moralitas tradisional yang menurut Nietzsche melibatkan "moralitas budak," yang menekankan penderitaan, rasa bersalah, dan merendahkan hasrat manusia. Sebaliknya, bermensch menciptakan nilai-nilai mereka sendiri dan mengikuti "moralitas bangsawan" yang menekankan pada kebebasan, kreativitas, dan kekuasaan.

Kreativitas dan Kemauan untuk Kekuasaan. bermensch dihubungkan dengan kreativitas, kemampuan untuk menciptakan nilai-nilai baru, dan kemauan untuk mencapai kekuasaan dalam arti positif. Ini bukanlah dominasi tirani, melainkan penciptaan nilai-nilai yang muncul dari kekuatan kehendak yang kuat.

Pencarian Kebenaran Pribadi. Individu yang mencapai tingkat bermensch dianggap mampu menentukan kebenaran mereka sendiri. Mereka tidak terikat oleh norma-norma atau otoritas eksternal, melainkan menggali kebenaran yang bersifat pribadi dan autentik.

Bertanggung Jawab atas Kehidupan Sendiri. bermensch menganggap dirinya bertanggung jawab penuh atas kehidupan dan tindakan mereka. Mereka tidak mencari alasan atau pembenaran eksternal untuk keberadaan mereka, melainkan menerima tanggung jawab penuh atas penciptaan makna dan arah hidup mereka.

Mengatasi Nihilisme. Nietzsche melihat konsep bermensch sebagai jawaban terhadap ancaman nihilisme, yaitu penolakan terhadap nilai dan makna dalam kehidupan. bermensch adalah cara untuk mengatasi krisis nilai dengan menciptakan nilai-nilai baru yang berasal dari kebebasan dan kreativitas manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun