Rumini Dan Ibunya Jadi Korban Dahsyatnya Erupsi SemeruÂ
 07/12/2021, lebih tepatnya selasa malam setelah maghrib awal mulanya saya iseng-iseng mencari informasi semua awak media, satu persatu saya telusurin khususnya media online yang sekarang sudah tidak heran lagi tinggal search klik sudah ketemu semua informasi yang kita butuhkan. Okay next sebelum kita lanjut ke penelusuran lebih lanjut.Â
Saya masih bertanya-tanya ada apa peristiwa yang terjadi di indonesia. Setiap hari selalu ada masalah bahkan semua tak pernah ada hentinya baik bencana alam maupun masalah kemanusiaan. Nah mungkin barang kali netizen pernah berfikiran sampai seperti itu pasti bingung ya !?. Tapi hal semacam itu termasuk yang sangat wajar banget, khususnya bagi manusia. Tidak heran jika ada pro dan kontra dalam kehidupan di karenakan ada hal pemikiran yang berbeda-beda.
Nah, okay langsung saja kita ulas satu persatu permasalahan yang saya temui hari ini. Di sini saya ada kutipan dari media online Tvonenews.com Jagad media sosial heboh dengan unggahan instagram yang memilukan dari seorang relawan Semeru @bayugawtama yang menemukan jenazah ibu dan anak di dapur rumah mereka. Kedua jenazah itu adalah Rumini (28) dan jenazah sang ibu, Salamah (71).
"Mungkin kami harus belajar darimu tentang mencintai, terutama ibu. Tak rela kau tinggalkan ibumu saat erupsi Semeru menyerang desamu, Curah Kobokan, Candipuro, Lumajang, Sabtu 4 Desember 2021," demikian tulisan @bayugawtama di instagram, Senin (6/12/2021).
Rumini (28) ditemukan meninggal dunia berpelukan dengan sang ibu, Salamah (71) yang sudah renta dan tak sanggup berjalan.
"Pilihan berat bagi Rumini, antara lari menyelamatkan diri atau meninggalkan sang ibu yang tak sanggup berjalan. Rupanya Rumini memilih untuk mendekap sang ibu berjuang hadapi terjangan erupsi Semeru. Jasad keduanya ditemukan di dapur rumah mereka."
Ini isi postingan lengkap yang diunggah di instagram @bayugawtama
Rumini NamamuÂ
Mungkin kami harus belajar darimu tentang mencintai, terutama ibu. Tak rela kau tinggalkan ibumu saat erupsi Semeru menyerang desamu, Curah Kobokan, Candipuro, Lumajang, Sabtu 4 Desember 2021.Â
Rumini (28) ditemukan meninggal dunia berpelukan dengan sang ibu, Salamah (71) yang sudah renta dan tak sanggup berjalan. Pilihan berat bagi Rumini, antara lari menyelamatkan diri atau meninggalkan sang ibu yang tak sanggup berjalan. Rupanya Rumini memilih untuk mendekap sang ibu berjuang hadapi terjangan erupsi Semeru. Jasad keduanya ditemukan di dapur rumah mereka.Â
Namamu melangit, malaikat menyambut ruh yang mewangi meski tubuh terbakar material panas, nafas terakhir mu saat memeluk ibumu, InsyaAllah seluruh penduduk langit kini tengah memelukmu.Â
Kami seluruh relawan di Semeru tak kuasa membendung haru, Rumini telah ajarkan kami tentang kesungguhan mencintai dan berbakti kepada ibu.Â
Angkat topi sejuta kali untukmu, Rumini.
Tak terasa air mata menetes menulis kisahmu. Alfatihah
(Bayu Gawtama)
Semoga kisah ini bisa menjadi suri tauladan bagi kita semua untuk selalu berbuat baik terutama kedua orang tua kita yang telah lama merawat diri kita saat diri kita masih kecil sampai hingga dewasa saat ini. Bersyukurlah jika kalian masih punya orang tua. Diluaran sana banyak orang yang sudah kehilangan orang tua baik ibu maupun ayah nya.
Semoga Almh. Rumini dan ibunya tenang di alam sana, dan di tempatkan di surga nya Allah Swt. Aamiin.
Demikianlah yang bisa saya ulas dalam artikel saya kali ini semoga bermanfaat dan yang pasti berguna bagi para pembaca, terimakasih.
Sumber :
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H