Mohon tunggu...
Jefri Asmoro Diyatno
Jefri Asmoro Diyatno Mohon Tunggu... Mahasiswa - Jadi Diri Sendiri Lebih Baik
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Sejatinya ada ilmu maklum diatas ilmu ikhlas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Rumini Dan Ibunya Jadi Korban Dahsyatnya Erupsi Semeru

7 Desember 2021   20:11 Diperbarui: 11 Desember 2021   03:26 896
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rumini Dan Ibunya Jadi Korban Dahsyatnya Erupsi Semeru 

 07/12/2021, lebih tepatnya selasa malam setelah maghrib awal mulanya saya iseng-iseng mencari informasi semua awak media, satu persatu saya telusurin khususnya media online yang sekarang sudah tidak heran lagi tinggal search klik sudah ketemu semua informasi yang kita butuhkan. Okay next sebelum kita lanjut ke penelusuran lebih lanjut. 

Saya masih bertanya-tanya ada apa peristiwa yang terjadi di indonesia. Setiap hari selalu ada masalah bahkan semua tak pernah ada hentinya baik bencana alam maupun masalah kemanusiaan. Nah mungkin barang kali netizen pernah berfikiran sampai seperti itu pasti bingung ya !?. Tapi hal semacam itu termasuk yang sangat wajar banget, khususnya bagi manusia. Tidak heran jika ada pro dan kontra dalam kehidupan di karenakan ada hal pemikiran yang berbeda-beda.

Nah, okay langsung saja kita ulas satu persatu permasalahan yang saya temui hari ini. Di sini saya ada kutipan dari media online Tvonenews.com  Jagad media sosial heboh dengan unggahan instagram yang memilukan dari seorang relawan Semeru @bayugawtama yang menemukan jenazah ibu dan anak di dapur rumah mereka. Kedua jenazah itu adalah Rumini (28) dan jenazah sang ibu, Salamah (71).

"Mungkin kami harus belajar darimu tentang mencintai, terutama ibu. Tak rela kau tinggalkan ibumu saat erupsi Semeru menyerang desamu, Curah Kobokan, Candipuro, Lumajang, Sabtu 4 Desember 2021," demikian tulisan @bayugawtama di instagram, Senin (6/12/2021).

Rumini (28) ditemukan meninggal dunia berpelukan dengan sang ibu, Salamah (71) yang sudah renta dan tak sanggup berjalan.

"Pilihan berat bagi Rumini, antara lari menyelamatkan diri atau meninggalkan sang ibu yang tak sanggup berjalan. Rupanya Rumini memilih untuk mendekap sang ibu berjuang hadapi terjangan erupsi Semeru. Jasad keduanya ditemukan di dapur rumah mereka."

Ini isi postingan lengkap yang diunggah di instagram @bayugawtama

Rumini Namamu 

Mungkin kami harus belajar darimu tentang mencintai, terutama ibu. Tak rela kau tinggalkan ibumu saat erupsi Semeru menyerang desamu, Curah Kobokan, Candipuro, Lumajang, Sabtu 4 Desember 2021. 

Rumini (28) ditemukan meninggal dunia berpelukan dengan sang ibu, Salamah (71) yang sudah renta dan tak sanggup berjalan. Pilihan berat bagi Rumini, antara lari menyelamatkan diri atau meninggalkan sang ibu yang tak sanggup berjalan. Rupanya Rumini memilih untuk mendekap sang ibu berjuang hadapi terjangan erupsi Semeru. Jasad keduanya ditemukan di dapur rumah mereka. 

Namamu melangit, malaikat menyambut ruh yang mewangi meski tubuh terbakar material panas, nafas terakhir mu saat memeluk ibumu, InsyaAllah seluruh penduduk langit kini tengah memelukmu. 

Kami seluruh relawan di Semeru tak kuasa membendung haru, Rumini telah ajarkan kami tentang kesungguhan mencintai dan berbakti kepada ibu. 

Angkat topi sejuta kali untukmu, Rumini.
Tak terasa air mata menetes menulis kisahmu. Alfatihah

(Bayu Gawtama)

Semoga kisah ini bisa menjadi suri tauladan bagi kita semua untuk selalu berbuat baik terutama kedua orang tua kita yang telah lama merawat diri kita saat diri kita masih kecil sampai hingga dewasa saat ini. Bersyukurlah jika kalian masih punya orang tua. Diluaran sana banyak orang yang sudah kehilangan orang tua baik ibu maupun ayah nya.

Semoga Almh. Rumini dan ibunya tenang di alam sana, dan di tempatkan di surga nya Allah Swt. Aamiin.

Demikianlah yang bisa saya ulas dalam artikel saya kali ini semoga bermanfaat dan yang pasti berguna bagi para pembaca, terimakasih.

Sumber :

tvone

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun