Mohon tunggu...
Jefry Go
Jefry Go Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Learning by Reading & Learning by Writing

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Merindukan Musik Indonesia Era ‘90an

20 Januari 2016   09:52 Diperbarui: 20 Januari 2016   09:52 784
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menanggapi hal tersebut, hati ini mendambakan munculnya figur-figur baru yang BERANI mengubah warna industri musik tanah air. Mereka yang berani mengusung aliran musik berkualitas. Salut buat Payung Teduh yang konsisten dengan musik mereka yang unik dan berkarakter. Di samping itu, Silam Pukau, Banda Neira, Tiga Pagi, dan Rusa Militan adalah sekian contoh dari band-band yang masih setia ‘berjuang’ membela ideologi bermusik mereka. Meski di luar sana, masyarakat lebih mengenal Raisa, Afgan, hingga Tulus. Menurut saya, mereka sederet nama yang memang punya kualitas bermusik. Sudah terbukti dari suara dan musikalitasnya. Namun, alangkah baiknya jika negeri ini tidak membatasi khasanah bermusik pada satu sisi saja. Sementara di luar sana, masih banyak musisi-musisi berkualitas yang ‘militan’ namun tidak dilirik karena (mungkin) ‘kemasan’ fisik kurang menjual.

Terkadang saya kasihan terhadap pola pikir pelaku industri musik yang masih berpatokan pada tampilan fisik. Sebab, menurut saya, itu artinya mereka belum sepenuhnya memahami esensi musik. Lebih dalam dari itu, jika kita bicara masalah musik, berarti bicara masalah jiwa. Lebih menyenangkan bagi diri ini menikmati live music dari musisi yang kurang terkenal tapi main dengan skill dan sepenuh hati daripada artis ternama yang tampil semi-lipsync. Itulah esensi dari penyampaian pesan melalui musik dibalut dengan rasa, cipta dan karsa dari jiwa yang terdalam.(*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun