Mohon tunggu...
Jeffrey Baghaswanta
Jeffrey Baghaswanta Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya sedang belajar menulis dengan dimulainya pembuatan artikel pertama

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Komunikasi Publik di Era Media Baru

11 Juli 2022   11:26 Diperbarui: 11 Juli 2022   11:31 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orang-orang yang menggunakan media baru sebagai imajinasi manusia pertama-tama melewati dunia lain yang lebih berkembang daripada dunia saat ini. Fantasi adalah superrealitas manusia tentang nilai, nilai, gambaran dan makna hidup manusia melalui kekuatan materi dan alam semesta. 

Namun jika teknologi manusia dapat mengungkap misteri pengetahuan ini, manusia akan mampu menciptakan habitat baru bagi manusia di dunia super nyata. Seperti ciptaan manusia. 

Masyarakat virtual kemudian mengambil sebagai model semua metode orang nyata dan mengubahnya menjadi aspek kehidupan manusia. Bagaimana membangun interaksi sosial dan kelompok, membangun strata sosial, membangun budaya, membangun institusi sosial, membangun kekuasaan, otoritas dan kepemimpinan, membangun sistem kriminal dan kontrol sosial, dll.

Dari isi jurnal ini, kita dapat menyimpulkan bahwa media baru didefinisikan sebagai bentuk teknologi yang terkait dengan kehidupan masyarakat umum. Ada juga pemikiran dualistik pada media baru, yaitu pemikiran manusia yang membuat penilaian ganda, yaitu baik dan buruknya media baru bagi masyarakat dan budaya masing-masing. Kebebasan berekspresi lama dalam hubungan media juga mempengaruhi interaksi sosial, yang dibatasi oleh tekanan ruang dan waktu komunikasi.

Teknologi canggih mengendalikan atau mencegah hambatan ini untuk meningkatkan kualitas proses komunikasi. Di sisi lain, media baru mengubah nilai-nilai budaya dalam kehidupan masyarakat. 

Teknologi tidak hanya berfungsi sebagai media atau sarana komunikasi, tetapi juga berperan aktif dalam perkembangan pemikiran dan perilaku masyarakat. Faktanya, setiap teknologi mengandung seperangkat nilai, ideologi, dan karakteristiknya sendiri. 

Teknologi media sosial juga telah teruji oleh waktu. Dari modernisme ke postmodernisme. Modernisme adalah era evolusi pasif instrumen. Artinya, masyarakat yang hanya menggunakan media untuk kepentingan bersama, hanya mengandalkan berbagai bentuk informasi.

Namun, di luar kemajuan teknologi, dimungkinkan untuk mengomentari berbagai penawaran konten multimedia. Postmodernisme juga merupakan masa pemberontakan terhadap modernitas, di mana masyarakat menghargai peran aktif dalam perkembangan media. Produk multimedia umumnya tidak berfokus pada periklanan, melainkan pada sisi pergerakan manusia. Ini mengandung banyak elemen tak terduga, tak terduga atau berbahaya. Oleh karena itu, evolusi media dari media lama ke media baru telah memperkenalkan budaya baru di masyarakat. Demokrasi dipertahankan di media baru, di mana orang terus memiliki kebebasan berekspresi.

Dengan hadirnya media baru (New Media) yang akan membentuk kelompok-kelompok yang akan melebur dengan kelompok-kelompok komunitas virtual, komunitas virtual sangat bergantung pada jejaring sosial dan bisa dibilang, pada dunia komputasi nyata, dunia dalam yang dapat dirasakan orang. sifat komunikasi yang sangat besar dengan komunikasi jarak jauh, tetapi perlu dicatat bahwa komunikasi tentang sifat manusia yang individualistis ini sangat nyata. 

Namun, dengan hadirnya media baru, teori bisnis sosial tampaknya melemah di mana komunitas virtual lebih besar dan lebih berkembang. Jadi, karena perkembangan teknologi informasi yang dapat membawa banyak informasi ke publik, media baru membedakan benar dan salah di masyarakat. Media baru dapat dibeli dengan sebuah alat, yang memiliki potensi besar untuk mengubah orang menjadi keuntungan dan sebaliknya.

Kelebihan dari jurnal ini adalah dengan bahasa yang padat dan mudah dipahami menjadikan jurnal ini dapat diterima dan dipelajari olehs emua kalangan, baik sesuai atau tidaks esuai dengan bidangnya. Serta bahasan yang ditampilkan juga runtut sesuai dengan cara berfikir sehingga dapat diterima alurnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun