Mohon tunggu...
Jeff Rekando Lubis
Jeff Rekando Lubis Mohon Tunggu... Administrasi - Lawyer in the morning, Youtuber after breakfast

Law Abiding Citizen...

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Mendaki Gunung Slamet dari Jakarta

10 Maret 2018   10:28 Diperbarui: 10 Maret 2018   10:37 9119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika masih ada tiket Kereta Api yang tersedia segeralah beli tanpa menunggu, karena tiket KA ke Purwokerto selalu laris manis tanjung kandis...

Mantengin situs KAI dan Traveloka, 1 bulan sebelum berangkat ke Gunung Slamet adalah usaha yang sia-sia. Paling tidak itulah pengalaman saya saat hendak nanjak ke Slamet. Tidak tertib dan tidak adanya kejelasan waktu jika menggunakan bus ke arah Jawa, membuat jadwal berantakan dan juga menguras emosi, membuatku tidak bernafsu menggunakan bus.

Apa daya, salah seorang teman membuyarkan rencana kami naik kereta. Dia yang tadinya tidak mau ikut, tiba-tiba ngasih kabar dan ngebet banget di masa-masa "injury time". Memaksa harus ikut, membuat semuanha yang sudah rapi harus disusun ulang, mulai dari pembelian tiket, peralatan camping hingga bekal di Gunung. (karena yang satu ini sebelas duabelas sama pemain sumo... sssstttt jgn bilang2 ya!)

Berhubung tiket Kereta Api sudah ludes, mau tidak mau harus naik bus. Dewi Sri begitu tulisan dalam sepenggal kertas yang dikirim via WA, kiriman seorang temen. Mirip nama perempuan dari kahyangan, saya langsung perbesar, ternyata itu nama bus yang akan kami tumpangi ke Purwokerto, di situ tertulis, B 1539, berangkat Kamis, jam 19.00 WIB.

Terminal Ciputat, merupakan awal keberangkatan bus idaman tersebut (idaman bagaimana maksud loh...). Kamis sore jam 18.00 WIB kami sudah kumpul di terminal, takut telat dan ditinggal bus, kami datang sejam sebelum jadwal keberangkatan. Rencana awal, Jumat subuh sudah tiba di terminal Purwokerto, dan pagi harinya sudah sampai di Basecamp Bambangan.

Berharap perjalanan akan indah seindah nama Dewi Sri, ternyata dugaan kami meleset. Jam 19:00 WIB, bus yang ditunggu-tunggu blom datang. Lama menunggu akhirnya tiba dan mulai jalan jam 22:10 WIB meleset lebih dari 3 jam. Berhubung karena hari itu adalah hari liburan, semua jalan macet panjang hingga pukul 6:00 WIB kita masih di pintu tol Cikarang. Singkat cerita karena bus lelet dan selalu menaikkan dan menurunkan penumpang di tengah jalan, kami baru tiba di Terminal Purwokerto pada hari Jumat, pukul 17:20 WIB.

Hari sudah sore, bus dari terminal Purwokerto ke arah Bobot Sari atau Serayu sudah tidak ada lagi, kami kemudian menyewa mobil sejenis Suzuki Elf seharga 500rb, yang katanya langsung mengantarkan ke Basecamp, ternyata ganti mobil di Bobot Sari. (Pinter nawar aja gan soalnya ada jg yg dapet 400 rebo).  Jarak tempuh dari terminal Purwokerto ke Basecamp Bambangan lumayan jauh. Berangkat dari jam 18:00 WIB tiba di Basecamp pukul 21:00, kira-kira 3 jam. Di basecamp kita istirahat sejenak dengan maksud mulai nanjak jam 10 malam.

Bersiap berangkat, rina-tiba hujan turun secara seksama (hehehe). Kami membuka keril dan mengeluarkan jas hujan. Beberapa orang dari kami tidak memiliki jas hujan, dan sudah terlihat kecapean. Lalu kami berembuk, apakah harus berangkat malam-malam disertai hujan atau menunggu besok pagi. Akhirnya kami sepakat untuk berangkat besok pagi dan memutuskan untuk istirahat tidur di Basecamp.

Bangun jam 3an dini hari, kami langsung bersiap merapikan barang bawaan. Memulai perjalanan jam 4.00 WIB, kami tiba di Pos 1 pukul 5.20 WIB, setelah melewati sedikit tanjakan dan ladang-ladang warga. Di Pos ini sudah ada warung yang berjualan macem-macem, mulai dari air mineral, gorengan, nasi uduk, hingga semangka. Perjalanan ditempuh kurang lebih 1 jam lebih, lumayan cepat karena masih seger dan tenaga masih kuat.

Dari Pos 1 ke Pos 2 butuh waktu 2 jam, di sini tanjakan sudah mulai terasa lebih tajam dan sudah banyak pepohonan. Sama seperti Pos 1, Pos 2 juga ada warung dengan jualan yang sama.

Istirahat sejenak di Pos 2, untuk minum dan sarapan. Kira-kira jam 8:00 kami kembali beranjak menuju ke Pos 3. Kurang lebih sama seperti jalanan dan tanjakan yang dari pos sebelumnya, bedanya ini terasa lebih lama. Kami tiba di Pos 3 jam 10:30, dan langsung ke Pos 5 tanpa istirahat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun