Mohon tunggu...
Jefferson Owen
Jefferson Owen Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

asdfasdf

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jujur Membawa Mujur

20 November 2022   09:45 Diperbarui: 20 November 2022   09:46 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Oooh, begitu ya, kalau begitu mari sini masuk. Pak Boro ada didalam." Kata orang itu

"Baik, permisi ya." Kata Tito

Sesaat setelah Tito berkata baiklah, orang tersebut langsung membukakan gerbang agar Tito bisa masuk. Tito yang melihat orang tersebut membukakan gerbang pun membantu orang tersebut membuka gerbang. Dan Tito akhirnya masuk kerumah tersebut.

Lalu Tito pun duduk dan menunggu pak Boro menemuinya. Setelah pak Boro datang, Tito mengatakan maksud dari tujuan ia ke rumah pak Boro. Ia berkata bahwa ia ingin mengembalikan dompet yang ia temukan di jalan.

Pak Boro berterima kasih dan beliau pun bertanya, "Kamu tinggal dimana nak ? Apakah sudah kerja ?"

"Saya tinggal di dekat sini pak, tepatnya di komplek Suka Maju. Saya juga kebetulan belum bekerja pak. Saya masih menunggu jawaban dari perusahaan, tetapi masih belum ada kabar pak. " Jawab Tito

"Memangnya kamu lulusan apa ?" Tanya pak Boro kepada Tito

"Saya lulusan S1 jurusan manajemen pak" Jawab Tito

"Hmm, kalau gitu besok kamu datang saja ke perusahaan saya nak. Kebetulan perusahaan saya sedang membutuhkan staff di bagian administrasi. Jika kamu tertarik, besok datang saja ke kantor dan bilang saja kalau saya yang menyuruh. Ini kartu nama saya." Kata pak Boro

"Wah beneran pak ?" Tanya Tito dengan perasaan yang meluap luap.

"Iya nak, saya sangat suka dengan kamu. Kamu merupakan orang yang jujur dan baik. Selain melihat kamu yang dengan jujur mengembalikan dompet saya, saya juga melihat kamu membantu pegawai saya dalam membukakan gerbang tadi. Walaupun itu hal kecil, tetapi jarang sekali ada orang yang mau susah susah membantu orang lain. Dari peristiwa mengembalikan dompet saya juga, kalau kamu jahat pasti kamu sudah ambil dompetnya dan ambil uangnya. Tetapi kamu lehih memilih untuk mengembalikannya kepadaku. Itulah yang saya suka darimu dan itulah yang dibutuhkan di perusahaan saya." Pungkas pak Boro.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun