Vygotsky sangat menekankan pentingnya peranan lingkungan kebudayaan
dan interaksi sosial dalam perkembangan sifat-sifat dan tipe-tipe manusia (Slavin,
2000:46). Vygotsky (dalam Ormrod, 1995:178) menyatakan bahwa, children's
cognitive development is promoted and enchanced through their interaction with
more advanced and capable individuals. Menurut Vygotsky siswa sebaiknya
belajar melalui interaksi dengan orang dewasa dan teman sebaya yang lebih
mampu. Interaksi sosial ini memacu terbentuknya ide baru dan memperkaya
perkembangan intelektual siswa. Konsep ini oleh Vygotsky dinamakan
pemagangan kognitif (cognitive apprenticeship). Pemagangan kognitif mengacu
pada proses di mana seseorang yang sedang belajar tahap demi tahap memperoleh
keahlian melalui interaksinya dengan pakar. Pakar yang dimaksud adalah