Mohon tunggu...
christiano lady emmanuela h
christiano lady emmanuela h Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga/D3 Bahasa Inggris

topik konten favorit saya adalah hiburan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Keselamatan di Pasar Tradisional: Mungkinkah K3 Berlaku di Zona Nonformal?

2 Januari 2025   14:00 Diperbarui: 2 Januari 2025   14:07 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Keselamatan di Pasar Tradisional: Mungkinkah K3 Berlaku di Zona Nonformal?

Pasar tradisional adalah salah satu tempat paling akrab dalam keseharian masyarakat. Meski begitu, sering kali kita tidak menyadari risiko yang mengintai baik bagi pedagang maupun pengunjungnya. Dari tumpukan barang dagangan hingga kondisi lingkungan yang semrawut, keselamatan kerja di pasar tradisional sering kali menjadi isu yang terabaikan. Padahal, prinsip keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sangat mungkin diterapkan di tempat ini.

Pasar Tradisional dan Tantangannya

Pasar tradisional seperti Pasar Klewer, Pasar Nongko, atau Pasar Legi di Surakarta menjadi pusat ekonomi rakyat. Namun, di balik hiruk-pikuk aktivitas jual beli, berbagai risiko keselamatan mengintai. Beberapa potensi bahaya meliputi:

1. Kerumunan berlebih yang berisiko menyebabkan kecelakaan atau kecopetan.

2. Limbah pasar yang sering kali tidak dikelola dengan baik, menimbulkan bau tak sedap dan gangguan kesehatan.

3. Bahaya kebakaran, akibat instalasi listrik yang tidak standar atau tumpukan bahan mudah terbakar.

Meski demikian, beberapa pasar tradisional seperti Pasar Nongko telah mulai menerapkan tata kelola yang baik, bahkan menjadi juara kebersihan tingkat Jawa Tengah. Langkah ini menunjukkan bahwa prinsip K3 bisa diterapkan meski dalam lingkungan nonformal.

Mengapa K3 Penting di Pasar Tradisional?

Penerapan K3 bukan hanya tentang melindungi pekerja formal, tetapi juga mereka yang berada di sektor informal seperti pedagang pasar. Mengapa K3 penting?

  1. Mengurangi Risiko Kecelakaan: Aktivitas pasar yang padat rawan menyebabkan kecelakaan seperti terpeleset, terjatuh, atau terjepit.
  2. Melindungi Kesehatan: Pengelolaan limbah yang baik dapat mencegah penyebaran penyakit.
  3. Meningkatkan Produktivitas: Pasar yang aman dan bersih menarik lebih banyak pengunjung, sehingga roda ekonomi berputar lebih lancar.

Contoh Praktik K3 di Pasar Tradisional

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun