Mohon tunggu...
Jedidiah AholiabCharles
Jedidiah AholiabCharles Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa dari universitas Solotech Christian University Hobi saya adalah membaca buku, bermain game online, dan mendengarkan musik serta menonton film.

Selanjutnya

Tutup

Games Pilihan

Potensi E-Sports di Indonesia

10 November 2022   22:00 Diperbarui: 10 November 2022   22:47 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: SPIN Esports 

Indonesia merupakan negara yang memiliki cukup banyak penduduk dengan jumlah kurang lebih hampir 270 juta jiwa. Indonesia juga menjadi salah satu negara dengan peminat game online terbesar di Asia tenggara dengan total kurang lebih 60 juta jiwa yang aktif bermain game online. Industri game di Indonesia terutama pada sub-sektor yaitu e-sports menjadi salah satu potensi dalam pertumbuhan ekonomi negara. 

Tidak heran karena e-sports juga menjadi salah satu cabang olahraga yang bertanding di ajang Piala Presiden, Piala Menpora, pekan Olahraga Nasional (PON), dan bahkan SEA games

Lantas apa saja yang menjadi potensi terbesar untuk industri e-sports dalam mengembangkan ekonomi negara? Mari kita kupas lebih lanjut dipembahasan yang satu ini.

1. Potensi e-sports di Indonesia dengan tren game mobile

“Indonesia menempati posisi 17 pasar game terbesar dengan pertumbuhan yang sangat cepat” (Zulfikar, dikutip dalam Global Games Market Report, 2021) . Ini tentunya menjadi salah satu potensi bagi berkembangnya industri e-sports di Indonesia. 

Berkembangnya industri e-sports di Indonesia diawali pada tahun 2018 yang pada masa itu game berbasis mobile sedang banyak digandrungi oleh kalangan muda salah satunya yaitu Mobile Legends dan PUBG Mobile. Hal ini menjadi peluang besar bagi industri e-sports untuk membuka berbagai turnamen dengan hadiah yang cukup besar.

Salah satu contohnya yaitu, Mobile Legends yang pada saat itu sedang naik daun telah membuka turnamen resminya yang bernama Mobile Legends World Championship (M-1) di tahun 2019 dengan prize pool sebesar USD 250 ribu yang setara dengan 3,5 milyar rupiah .

Dengan demikian banyak sekali anak-anak muda yang semakin tertarik dengan industri e-sports ini. Namun tidak hanya anak-anak muda saja yang berminat dalam cabang olahraga yang satu ini, melainkan juga di semua kalangan masyarakat. Hal ini juga menjadi terobosan baru di dunia e-sports mengingat ketertarikan masyarakat Indonesia yang semakin meningkat.

Turnamen ini mampu menarik perhatian jutaan orang di Indonesia dan dunia. Hal ini pun menjadi gambaran terbesar mengenai potensi industri e-sports di Indonesia. 

Mengingat memang penggunaan game berbasis smartphone yang lebih mudah digunakan menjadikan salah satu faktor pendukung bagi perkembangan industri e-sports.

2. Bagaimana pertumbuhan industri e-sports di Indonesia?

Dengan kesuksesan yang telah banyak terjadi pada cabang olahraga yang satu ini, maka banyak bermunculan organisasi-organisasi atau tim-tim e-sports di Indonesia. 

Tim-tim e-sports ini yang akan menjadi wadah bagi mereka yang berminat untuk menjadi seorang atlet e-sports di Indonesia antara lain yaitu, Rex Regum Qeon (RRQ HOSHI), Onic eSports, EVOS Legends, dan Aura Fire.

Mereka adalah tim-tim e-sports terbesar di Indonesia yang dimana pada tahun 2021 yang lalu mereka berhasil membawa nama Indonesia di kancah internasional melalui ajang SEA Games. 

Saat itu Indonesia mampu mengamankan posisi runner-up di ajang bergengsi tersebut dengan membawa pulang medali perak. Walaupun tidak membawa pulang piala dan medali emas, namun ini menjadi bukti bahwa Indonesia merupakan negara dengan perkembangan industri e-sports tercepat di Asia tenggara hanya dengan kurang lebih 3 (tiga) tahun dalam prakteknya.

Indonesia juga merupakan negara dengan penyumbang penghasilan terbanyak melalui industri e-sports terbesar di Asia tenggara. “Hal tersebut ditandai data dari EVOS Sports bahwa kontribusi Indonesia pada tahun 2021 sekitar 43% dari total 274.5 juta gamers di Asia Tenggara” (Zulfikar, dikutip dari EVOS Sports, 2021).

3. Pendapat pemerintah Indonesia tentang hal ini

“Sebagai bentuk perhatian dan dukungan pemerintah pusat dalam pengembangan industri gaming dan E-Sports, Kementerian Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) bersama dengan kementerian dan lembaga lainnya yang terkait, mengadakan Rapat Koordinasi Teknis Pemenuhan Janji Presiden Pengembangan E-Sports dan Industri Gaming” ( Supanji & Novrizaldi, 30 Maret 2021)

Pemerintah secara spontan merespon dengan melakukan kebijakan yaitu mendukung industri e-sports dengan menjadikan e-sports sebagai salah satu cabang olahraga di Indonesia. 

Pemerintah juga berniat untuk memberikan fasilitas pelatihan dan menyediakan ajang-ajang turnamen sebagai wadah untuk berkembangnya industri e-sports. Hal ini juga menjadi perhatian pemerintah terhadap industri e-sports.

Selain itu pemerintah juga menjadi poros utama dalam berkembangnya industri e-sports secara tidak langsung. Dengan kerjasama pemerintah Indonesia dengan pihak swasta dan BUMN dalam menyelenggarakan kegiatan industri e-sports di Indonesia hal ini diharapkan Indonesia dapat mengeluarkan pemain-pemain terbaiknya untuk bertanding di kancah internasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun