Mohon tunggu...
Jean Fide
Jean Fide Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/SMA/SMAS Kolese Kanisius

Hanya seorang murid SMA Kolese Kanisius biasa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Budaya Batak

26 Januari 2024   14:06 Diperbarui: 26 Januari 2024   22:30 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tari tor-tor (sumber : https://mengenalindonesia.com/tari-tor-tor/)

Sebagai negara kepulauan, Indonesia kaya akan banyak kebudayaan, suku, ras, dan agama. Salah satu suku yang ada di Indonesia adalah. Seperti suku-suku yang lain, Suku Batak memiliki beragam kebudayaan, yang juga dirayakan untuk berbagai acara.

  1. Mangulosi 

Ini merupakan salah satu budaya yang unik dari Suku Batak yang juga cukup populer. Tradisi ini adalah acara pemberian kain tenun ulos yang mempunyai makna pemberian perlindungan dari segala cuaca dan keadaan. Biasanya, orang yang memberikan ulos adalah sosok yang dituakan. Dengan memberikan ini, ada makna bahwa orang yang menerima ulos mendapatkan perlindungan dari segala gangguan. 

Ulos sendiri juga memiliki banyak jenis dan ragam dengan motif yang beragam. Contohnya adalah ulos ragi hotang yang umumnya menjadi hadiah bagi pengantin dan ulos bolean sunting yang digunakan pada acara kematian. 

  1. Tari tor-tor

Tari tor-tor juga tak kalah terkenalnya. Tari tor-tor adalah jenis tarian seremonial yang disajikan dengan musik gondang. Tari tor-tor sering dilakukan dalam acara-acara besar, seperti pernikahan, upacara agama, dan upacara penyambutan tamu. Meskipun namanya disebut sebagai tari tor-tor, namun makna dari gerakan-gerakannya adalah sebagai media komunikasi yang ditunjukan melalui interaksi antara partisipan upacara. Acara ini biasa disebut dengan "Tuan Ni Gondang" oleh tuan rumah (Hasuhatan) agar mendapat berkat dari Godang Sahagunan.

Tari Tor-tor sendiri ada banyak jenis yang digunakan untuk berbagai instansi acara yang berbeda juga. Mulai dari tari tor-tor pangurason untuk pembersihan dan permohonan tempat acara, tari tor-tor sipitu cawan untuk penobatan atau pengangkatan raja Batak, dan tari tor-tor tunggal panaluan sebagai ritual untuk area yang kena musibah

  1. Rumah Bolon

Rumah Bolon, yang berarti rumah besar, merupakan rumah adat dari suku Batak. Sesuai namanya, Rumah Bolon ini memang berukuran besar sehingga menjadi simbol status sosial masyarakat Batak yang tinggal di Sumatera Utara. 

Rumah Bolon memiliki ciri-ciri yang unik dan khas. Salah satunya adalah dindingnya yang terbuat dari kayu dan berbentuk miring ke arah atas, ukurannya semakin ke atas akan dibuat semakin lebar. Pada bagian atas rumah Bolon, terdapat ukiran khas Sumatera Utara. Rumah Bolon umumnya memiliki panjang antara 10-20 meter dan atapnya berbentuk segitiga dan terdapat kolong di bawahnya setinggi sekitar dua meter untuk memelihara hewan ternak. Keunikan lain yang dimiliki rumah Bolon adalah anak tangga menuju pintu masuk yang selalu dibuat dengan jumlah ganjil. 

  1. Filosofi hidup

Orang Batak dikenal sebagai perantau yang tangguh dan menjunjung tinggi kekerabatan. Mereka memiliki beberapa filosofi hidup yang menjadi dorongan bagi anak Batak untuk meraih pendidikan tinggi dan membantu saudaranya untuk mendapatkan pendidikan. Filosofi ini ialah Hamoraon (kekayaan), Hasangapon (kehormatan di dalam status sosial), Hagabeon (berketurunan sukses), Uhum dan Ugari (menegakkan hukum dan memegang janji), Pengayoman (menjadi pelindung bagi orang lain), serta Marsisarian (menghargai perbedaan). Orang Batak juga dikenal untuk 

  1. Mangongkal Holi

Mangongkal Holi adalah tradisi yang bisa dibilang cukup unik. Tradisi ini melibatkan membongkar ulang makam, mengumpulkan sisa tulang, dan kemudian diletakkan pada bangunan tugu (simin). 

  1. Merantau

Tradisi ini bisa dibilang sudah cukup umum dilakukan bahkan dalam hidup sehari-hari kita. Tradisi ini berlaku bagi anak laki-laki yang sudah mulai menginjak usia dewasa, dimana mereka akan meninggalkan rumah untuk merantau dan bekerja serta menghidupi diri sendiri. Pada zaman dahulu, para pemuda yang merantau tidak diperbolehkan untuk kembali ke kampung halaman sebelum mengumpulkan harta yang banyak dan sukses.

  1. Kenduri Laut

Kenduri Laut adalah upacara adat yang dilakukan secara tahunan yang merupakan upacara sakral. Upacara adat ini berasal dari Suku Batak yang berada di Tapanuli Tengah dan dilakukan pada bulan Oktober setiap tahunnya. Tradisi ini diadakan di tepi laut dan dilakukan dari malam sampai siang hari. Tradisi ini biasa dilakukan dengan perlombaan, acara, dan hiburan lainnya. Tujuan upacara ini sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil laut yang melimpah, atau permohonan bila ada banyak kecelakaan di laut, timbulnya penyakit di sekitar masyarakat, dan berkurangnya hasil tangkapan nelayan. 

Tradisi Kenduri Laut ini dibagi menjadi dua proses, yaitu proses perayaan dan proses pelaksanaan. Proses perayaan dilakukan pada siang hari dengan perlombaan perahu, layang-layang, dan lain sebagainya. Terdapat tarian tradisional juga pada acara ini. Pada malam hari, dilakukan proses ritual yang dianggap sakral, dimana setiap perwakilan dari berbagai kecamatan di Tapanuli Tengah wajib membawa persembahan. 

  1. Martarombo

Tradisi Martombo adalah salah satu tradisi Batak yang dilakukan untuk mengetahui kekerabatan antar suku Batak. Martombo ini berasal dari kata "tarombo" yang berarti silsilah atau garis keturunan dan "mar" yang merupakan awalan untuk menunjukan tindakan. Maka, Martombo dapat dijelaskan sebagai "melacak keturunan" atau "mencari garis keturunan".

Pada tradisi ini, orang Batak akan mencari sesama Suku Batak dan tinggal berdekatan pada wilayah tersebut agar dapat tetap terkoneksi satu sama lain. Tradisi ini menjelaskan sistem nilai dan etika yang melibatkan tanggung jawab sosial dan moral. Bagi masa depan, Martombo juga penting untuk menjaga integritas budaya dan tradisi dalam zaman modern ini. Dengan melakukan Martombo, mereka bisa memelihara identitas budaya mereka.

  1. Lima taganing

Lima taganing merupakan alat musik tradisional khas suku Batak. Lima taganing mirip dengan gamelan dan biasa digunakan untuk mengiri tari tor-tor.Taganing memiliki lima gendang bernada dan bersisi satu yang dimainkan dengan dipukul. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun