Mohon tunggu...
JBS_surbakti
JBS_surbakti Mohon Tunggu... Akuntan - Penulis Ecek-Ecek dan Penikmat Hidup

Menulis Adalah Sebuah Esensi Dan Level Tertinggi Dari Sebuah Kompetensi - Untuk Segala Sesuatu Ada Masanya, Untuk Apapun Di Bawah Langit Ada Waktunya.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Ongkos

6 Mei 2021   10:58 Diperbarui: 7 Mei 2021   05:31 1034
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : sarapanpagi.org

Semua tentang ongkos, dan semua tentang biaya, beban dan semua yang diukur dengan pengorbanan,

Ongkos angkot membawa aku dari rumah sampai ke pasar juga ke tempat lainnya di bumi,

Ongkos kirim aku bayarkan saat aku memesan daring belanjaan yang aku order yang sebentar kemudian aku pakai,

Ongkos dan ongkos lainnya yang aku keluarkan dan berharap aku mendapatkan sesuatu yang menyenangkan, menaikkan nilai, membanggakan diriku,

Kemudian aku berjalan dan singgah dalam lorong waktu yang panjang dalam sebuah kesia-siaan,

Mengapa begitu melelahkan?

Mereka membenci dan menghindari diriku saat tak pernah bertanya berapa ongkos yang mungkin pernah mereka hamburkan untuk sebuah judul,

Ongkos itu menjerumuskan mereka dalam sebuah pelacuran diri dan menghambakan pada sebuah rasa dan pengkultusan sebuah mamon,

Aku atau kami, hanyalah ingin mendobrak tembok dan bagian dari yang mencoba meluruskan apa yang telah bengkok,

Meratakan tanah yang bergelombang dan menimbun apa yang dulu pernah menjadi lubang yang ternganga,

Bukan berharap untuk membawa mereka ke jeruji besi atau terkubur dalam jurang kenistaan,

Salahkah sebuah ketulusan terbentur dengan ongkos nafsu serakahmu yang telah kau torehkan?

Mengapa ongkos telah membutakanmu demi jurang kebinasaan dunia dan neraka jahanam yang menunggumu?

Ya, engkau telah berpaling dari batinmu yang suci untuk sebuah ongkos,

Sejatinya ongkos akan tetap ada bahkan menggelembung selama dunia masih berputar pada kelazimannya,

Aku tidak membencimu dan juga mereka karena mungkin ongkos yang sama juga akan aku bayarkan saat judul itu ada di pundakku,

Tapi lamunanku berikut semangat kehinaan justru membuatku terjaga, 

Tidak selamanya semua harus dihitung dengan ongkos basa-basi penuh dusta,

Ongkos yang telah menjadi raja dan bertahta dalam kesombongan diantara kerakusan dan ketamakan,

Pamrih yang beriringan dengan hanya mencari-cari sesuatu yang akan hilang dan lenyap dalam keabadian.

Medan, 6 Mei 2021

-JBS-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun