Semua tentang ongkos, dan semua tentang biaya, beban dan semua yang diukur dengan pengorbanan,
Ongkos angkot membawa aku dari rumah sampai ke pasar juga ke tempat lainnya di bumi,
Ongkos kirim aku bayarkan saat aku memesan daring belanjaan yang aku order yang sebentar kemudian aku pakai,
Ongkos dan ongkos lainnya yang aku keluarkan dan berharap aku mendapatkan sesuatu yang menyenangkan, menaikkan nilai, membanggakan diriku,
Kemudian aku berjalan dan singgah dalam lorong waktu yang panjang dalam sebuah kesia-siaan,
Mengapa begitu melelahkan?
Mereka membenci dan menghindari diriku saat tak pernah bertanya berapa ongkos yang mungkin pernah mereka hamburkan untuk sebuah judul,
Ongkos itu menjerumuskan mereka dalam sebuah pelacuran diri dan menghambakan pada sebuah rasa dan pengkultusan sebuah mamon,
Aku atau kami, hanyalah ingin mendobrak tembok dan bagian dari yang mencoba meluruskan apa yang telah bengkok,
Meratakan tanah yang bergelombang dan menimbun apa yang dulu pernah menjadi lubang yang ternganga,
Bukan berharap untuk membawa mereka ke jeruji besi atau terkubur dalam jurang kenistaan,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!