1. Membangun Kerukunan Antar umat Beragama: Islam Nusantara mempromosikan dialog, komunikasi, dan interaksi positif antara umat beragama yang berbeda. Konsep ini mengajarkan penganutnya untuk hidup dalam kerukunan sosial, saling menghormati dan memahami perbedaan keyakinan agama. Dengan demikian, Islam Nusantara membantu membangun harmoni antara umat beragama dalam masyarakat.
2. Menghargai Keberagaman Budaya dan Adat Istiadat: Islam Nusantara mengakui dan menghormati keberagaman budaya dan adat istiadat di wilayah Nusantara. Dalam konsep ini, penganutnya diarahkan untuk menjunjung tinggi nilai-nilai lokal yang tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Hal ini membantu menciptakan harmoni antara ajaran agama dan kehidupan budaya setempat.
3. Melawan Ekstremisme dan Radikalisme: Islam Nusantara menentang ekstremisme dan radikalisme. Konsep ini mengedepankan pendekatan yang moderat dan menolak kekerasan dalam menyelesaikan perbedaan pendapat. Dengan menolak ekstremisme, Islam Nusantara berperan penting dalam menjaga stabilitas sosial dan membangun harmoni dalam masyarakat.
4. Pendidikan Toleransi dan Pemahaman Agama yang Benar: Islam Nusantara menekankan pentingnya pendidikan yang mendorong toleransi beragama dan pemahaman yang benar terhadap ajaran Islam. Pendidikan ini membantu menghilangkan prasangka dan mispersepsi antar umat beragama, serta membangun kesadaran tentang pentingnya hidup dalam harmoni dengan umat beragama lain.
5. Mengedepankan Prinsip Keadilan Sosial: Islam Nusantara menganjurkan penerapan prinsip-prinsip keadilan sosial dalam masyarakat. Konsep ini mengajarkan penganutnya untuk menghormati hak asasi manusia, merawat lingkungan hidup, dan memperjuangkan kesetaraan gender. Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, Islam Nusantara berperan dalam membangun masyarakat yang adil, harmonis, dan berkelanjutan.
Dengan mempromosikan toleransi, menghargai keberagaman, melawan ekstremisme, dan mengedepankan prinsip-prinsip keadilan sosial, Islam Nusantara berperan penting dalam membangun harmoni dalam masyarakat. Konsep ini mendorong terciptanya masyarakat yang hidup dalam kesalingan pengertian, saling menghormati, dan berbagi nilai-nilai yang memperkuat persatuan dan kerukunan.
Namun, perlu diingat bahwa Islam Nusantara adalah konsep yang berkembang di wilayah tertentu dan diadopsi oleh sebagian umat Islam di sana. Toleransi beragama tidak hanya terbatas pada Islam Nusantara, tetapi juga ada di berbagai negara dan budaya di seluruh dunia. Penting bagi masyarakat untuk terus mempromosikan toleransi, menghargai perbedaan, dan membangun dialog antaragama untuk mencapai perdamaian dan harmoni dalam masyarakat yang multikultural.
Daftar pustaka
Luthfi, K. M. (2016). Islam Nusantara: Relasi islam dan budaya lokal. SHAHIH: Journal of Islamicate .... http://ejournal.iainsurakarta.ac.id/index.php/shahih/article/view/53
Miharja, D. (2014). Persentuhan Agama Isam dengan Kebudayaan Asli Indonesia. MIQOT: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman. http://jurnalmiqotojs.uinsu.ac.id/index.php/jurnalmiqot/article/view/97
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H