Mohon tunggu...
Jazil Achsin
Jazil Achsin Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa semester 2 asal gresik jawa timur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Islam Nusantara Sebagai Model Toleransi Beragama

10 Juli 2023   15:58 Diperbarui: 10 Juli 2023   16:24 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Islam adalah agama rahmatan lil 'alamin yang bersifat universal. Artinya, misi dan ajaran islam tidak hanya ditunjukan kepada satu kelompok atau Negara(Miharja, 2014)

Islam Nusantara adalah konsep yang menekankan toleransi dan keragaman agama di wilayah Nusantara, yang meliputi Indonesia, Malaysia, dan Brunei. Konsep ini menggabungkan nilai-nilai Islam dengan budaya lokal dan adat istiadat, serta mempromosikan kerukunan antar umat beragama. Islam Nusantara menekankan prinsip-prinsip toleransi, inklusif, dan saling pengertian antar umat beragama. Penganut Islam Nusantara menghargai perbedaan keyakinan dan memperkuat hubungan antara umat Islam dengan non-Muslim melalui dialog, interaksi positif, dan kerja sama dalam berbagai bidang.

Quraish Shihab, dalam salah satu Kata Pengantar sebuah buku, pernah menyatakan bahwa berdasarkan analisis MB. Hooker, Robert Hefner, John L. Esposito, dan William Liddle, keberadaan Islam di Nusantara bercorak sangat spesifik di mana ekspresinya secara intelektual, kultural, sosial, dan politik bisa jadi, dan kenyataannya memang berbeda dengan ekspresi Islam yang berada di belahan dunia yang lain. Islam Indonesia merupakan perumusan Islam dalam konteks sosio-budaya bangsa yang berbeda dengan pusat-pusat Islam di Timur Tengah. Kenyataan ini bukanlah peristiwa baru, melainkan berlangsung semenjak awal masuknya agama yang diserukan Muhammad ini ke bumi Nusantara. Senada dengan pernyataan Quraish Shihab, Richard Bulliet pernah menyatakan hipotesisnya bahwa, Sekarang waktunya untuk melihat Islam dari jendela Jakarta, Kuala Lumpur, atau Teheran, bukan lagi dari jendela Baghdad, Damaskus, atau Kairo (Luthfi, 2016)

Dalam konsep Islam Nusantara, keragaman budaya memiliki peran yang sangat penting. Islam Nusantara mengakui dan menghormati keberagaman budaya yang ada di wilayah Nusantara, yang mencakup Indonesia, Malaysia, dan Brunei. Konsep ini memadukan nilai-nilai Islam dengan budaya lokal dan adat istiadat, sehingga menciptakan harmoni antara ajaran agama dan kehidupan budaya setempat.

Berikut adalah beberapa contoh keragaman budaya dalam Islam Nusantara:

Bahasa: Di wilayah Nusantara, terdapat beragam bahasa yang digunakan oleh masyarakat. Dalam Islam Nusantara, ajaran agama disampaikan dalam bahasa setempat, seperti Bahasa Indonesia, Bahasa Melayu, atau Bahasa Jawa, dengan tujuan agar pesan agama dapat dipahami oleh masyarakat dengan lebih baik.

Tradisi dan Adat Istiadat: Setiap daerah di Nusantara memiliki tradisi dan adat istiadat yang unik. Dalam Islam Nusantara, tradisi dan adat istiadat tersebut dihormati dan dipelihara selama tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam. Misalnya, dalam perayaan pernikahan, adat-istiadat lokal dapat digabungkan dengan nilai-nilai Islam, sehingga menciptakan perayaan yang memadukan identitas budaya dan agama.

Seni dan Musik: Seni dan musik merupakan bagian penting dari budaya di Nusantara. Dalam Islam Nusantara, seni dan musik lokal dihargai dan dapat digunakan sebagai sarana untuk menyampaikan pesan-pesan agama dengan cara yang menarik. Misalnya, seni tari atau musik tradisional dapat digunakan untuk mengajarkan nilai-nilai Islam dan menyebarkan pesan toleransi.

Pakaian Adat: Di Nusantara, terdapat beragam pakaian adat yang memiliki ciri khas masing-masing daerah. Dalam Islam Nusantara, pakaian adat dapat dipertahankan dan dikenakan sebagai bagian dari identitas budaya, asalkan sesuai dengan prinsip-prinsip kesopanan dalam Islam.

Melalui penggabungan nilai-nilai Islam dengan budaya lokal, Islam Nusantara menciptakan harmoni antara agama dan kehidupan budaya. Konsep ini menekankan pentingnya menghargai dan merayakan keragaman budaya sebagai bentuk ekspresi kekayaan masyarakat di wilayah Nusantara.

Peran Islam Nusantara dalam membangun harmoni adalah sangat penting. Konsep Islam Nusantara menawarkan pendekatan yang inklusif dan toleran terhadap perbedaan agama, dengan tujuan menciptakan masyarakat yang hidup dalam harmoni dan saling menghormati. peran penting Islam Nusantara dalam membangun harmoni diantaranya adalah:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun