Tidak hanya itu, molekul air dapat dipecah menjadi hydrogen dan oksigen yang dapat digunakan sebagai propelan roket. Namun, sebelum hal ini bisa dilakukan, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui seberapa banyak es yang ada, bagaimana caranya mengekstraksi dan memurnikannya, serta apakah aman untuk dikonsumsi.
Kutub selatan Bulan juga menjadi tempat yang menarik dari perspektif energi. Wilayah ini merasakan penerangan matahari yang konstan selama berhari-hari, memberikan potensi untuk menghasilkan tenaga surya sebagai sumber daya yang dapat mendukung peralatan dan pangkalan di Bulan.
Para ilmuwan merasa gairah untuk mengeksplorasi dan memahami Bulan yang telah berlangsung selama beberapa dekade, dengan banyak tantangan di sepanjang jalan. Namun, mereka percaya bahwa semangat penelitian ini tidak akan pernah padam. Tujuan-tujuan seperti ini telah memberi inspirasi dan pengetahuan baru bagi manusia, membantu kita memahami lebih dalam tentang alam semesta yang luas dan misterius di luar sana.
Meskipun gegap gempita kegembiraan menyeruak diseluruh penjuru India, PM India Narendra Modi tetap menanggapinya dengan rendah hati bahwa keberhasilan India mendarat di Bulan merupakan keberhasilan seluruh umat manusia dan dimulainya pembangunan peradaban baru di luar angkasa "satu Bumi, satu keluarga, satu masa depan sedang bergema di seluruh dunia" pungkasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H