Mohon tunggu...
Jayu Titen
Jayu Titen Mohon Tunggu... Lainnya - Ambtenaar, Blogger,

https://masjayu.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pertama di Dunia, Candrayana-3 Milik India Sukses Mendarat di Dekat Kutub Selatan Bulan

23 Agustus 2023   21:16 Diperbarui: 23 Agustus 2023   21:25 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertama di Dunia: Chandrayaan-3 Milik India Sukses Mendarat di Dekat Kutub Selatan Bulan

Bayangan panjang menjuntai di atas permukaan Bulan saat matahari merayap di cakrawala yang rendah. Pegunungan menjulang tinggi membentuk siluet gelap yang kontras di tengah cahaya redup. Di balik kemegahan visual ini, terbentang kawasan yang telah terlindung dari sentuhan sinar matahari . Kutub selatan Bulan, adalah saksi bisu dari misteri yang telah menghantar para ilmuwan dan penjelajah ke arah yang tidak pernah ditempuh sebelumnya.

Pendaratan di kutub selatan Bulan, daerah yang penuh dengan "misteri, sains, dan intrik" seperti yang dikatakan oleh NASA, bukanlah tugas yang bisa dianggap enteng. Namun, inilah panggung bagi perlombaan antariksa yang tengah memikat perhatian. Misi eksplorasi dan penelitian dari berbagai negara bertujuan untuk meraih kutub selatan Bulan, sebuah tujuan yang berjarak jauh dari pendaratan Apollo sebelumnya yang terletak di dekat khatulistiwa.

India menjadi salah satu peserta dalam perlombaan ini. Chandrayaan-3, wahana robotik India, meluncur pada 14 Juli 2023 untuk mengeksplorasi kutub selatan Bulan.

Hari ini, 23 Agustus 2023 menjadi hari yang paling bersejarah kedua bagi India setelah deklarasi Kemerdekaan dari Britania Raya pada 15 Agustus 1947. Chandrayaan-3 milik India berhasil menjadi pesawat ruang angkasa pertama yang mendarat di dekat kutub selatan Bulan. Chandrayaan-3 yang sukses mendarat di permukaan Bulan ini menjadi catatan sejarah yang menjadikan India sebagai negara pertama yang berhasil mendaratkan pesawat ruang angkasa di dekat kutub selatan Bulan.

Keberhasilan misi India ini tidak hanya menjadi prestasi nasional, tetapi juga prestasi global. Langkah berikutnya yaitu menunggu debu Bulan mengendap selama beberapa jam. Setelah itu, panel di sisi pendarat akan terbuka dan kendaraan penjelajah Pragyaan akan dilepaskan ke permukaan Bulan untuk mengumpulkan data dan gambar yang akan dikirim kembali ke Bumi untuk dianalisis.

Misteri Kutub Selatan Bulan

Namun, apa yang membuat kutub selatan Bulan menjadi incaran ilmuwan dan penjelajah? Jawabannya sederhana: air. Data yang dikumpulkan oleh pesawat ruang angkasa NASA, Lunar Reconnaissance Orbiter, mengindikasikan adanya air yang membeku di dalam kawah-kawah besar. Kehadiran es ini membawa potensi penting dalam menjawab pertanyaan tentang sejarah air di tata surya kita, serta menjanjikan pasokan air yang esensial bagi calon penghuni Bulan.

Namun, penemuan es ini hanya mengungkap potensi, bukan jaminan. Tantangan besar menghadang, termasuk pertanyaan apakah es dapat diekstraksi secara ekonomis atau tidak. Para ilmuwan berharap bahwa es yang telah terakumulasi selama jutaan tahun di daerah kutub mungkin dapat memberikan jawaban tentang asal-usul air di Bulan dan bagaimana hal itu dapat mempengaruhi evolusi kehidupan di Bumi.

Selain dari aspek ilmiahnya, ada juga manfaat praktis untuk menjelajahi dan memanfaatkan sumber daya di kutub selatan Bulan. Seiring dengan rencana-rencana untuk misi manusia ke Bulan, pasokan air akan menjadi sangat penting untuk keperluan minum dan sanitasi. Dengan biaya pengiriman muatan ke Bulan yang mahal, potensi untuk memanfaatkan sumber air lokal sangat menjanjikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun