Mohon tunggu...
Ahmad Jayakardi
Ahmad Jayakardi Mohon Tunggu... pensiunan -

Kakek2 yang sudah males nulis..............

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Piala Uber 1975, menyandingkannya.....

15 Januari 2011   23:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:32 2200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meskipun dengan format yang sama dengan Piala Thomas yang mempertandingkan 3 tunggal dan 2 ganda, pertandingan Piala Uber tidak menyilang pemain tunggal. Pertandingan hanya dilaksanakan dalam 1 hari dengan 7 partai (3 tunggal dan 2 ganda disilang).

Sebagai tuan rumah, Indonesia tidak mengikuti babak kualifikasi, melainkan menunggu juara zone Asia (Malaysia) di babak 'play off'. Srikandi kita dengan dukungan penonton Istora tidak menemui kesulitan menekuk Malaysia 7-0.

Ujian sebenarnya baru tampil di semifinal melawan Inggris. Putri Inggris yang kesulitan bermain di daerah tropis sempat mencuri 2 point melalui Gillian Gilks (runner up All England 1975, dan tunggal utama Inggris) yang menundukkan Utami Dewi, dan pasangan ganda Margaret Beck/Gillian Gilks (juara All England 74) yang menang rubber set atas Minarni/Regina Masli. Tapi semua partai sisa dimenangi Indonesia 5-2. Kredit khusus patut diberikan kepada pasangan Theresia Widistuti/Imelda Wiguna (runner up All England 1975) yang mempersembahkan 2 point kemenangan penting atas Margaret Beck/Gillian Gilks dan Sue Whetnall/Margaret Boxall, 2-2nya dalam straight set.

Final

Pertandingan Final diselenggarakan di Istora Senayan 18 Mei 1975. Gegap gempitanya supporter Indonesia sudah pasti menjadi atraksi tersendiri (sayangnya saya tidak menjadi bagian diantaranya. Hanya menonton siaran langsung TVRI).

Pemain spesialis ganda Indonesia yang harus bermain rangkap di tunggal Theresia Widiastuti 21 tahun, membuka pertandingan malam itu. Tapi lawan yang dihadapinya adalah langganan juara All England, Hiroe Yuki. Tuti tidak berkutik dan kalah cukup mudah  7-11, 1-11 (Indonesia 0, Jepang 1).

[caption id="attachment_85021" align="alignleft" width="300" caption="Tati Sumirah (kiri) vs AtsukoTokuda sumber:Google"]

12951322411751947498
12951322411751947498
[/caption]

Tunggal kedua Indonesia Tati Sumirah 22 tahun, bermain cepat dan keras menghadapi tunggal ketiga Jepang Atsuko Tokuda 19 tahun. Atsuko sama sekali tidak mampu mengembangkan permainannya melawan gedoran Tati, udara panas dan berisiknya dukungan penonton. Tati Sumirah menang mudah 11-5,11-2. (Indonesia 1, Jepang 1).

Diluar dugaan, tunggal utama Indonesia Utami Dewi (finalis eksebishi Olimpiade Muenchen 1972) meskipun dengan dukungan penuh penonton, tetapi bermain tidak dalam form terbaiknya. Menyerah cukup mudah oleh tunggal kedua Jepang Noriko Nakayama 5-11, 3-11 (Indonesia 1, Jepang 2).

(Ketika itu masih belum ada sistem peringkat pemain dan peraturan untuk memasang susunan pemain sesuai peringkat. Jadi Tim Indonesia kelihatannya sengaja untuk menghindari pertemuan Utami vs Yuki dan Tati vs Nakayama. Jadi Theresia Widiastuti sengaja di"korban"kan untuk kalah oleh Yuki. Diluar dugaan, Utami Dewi juga kalah oleh Nakayama).

Tapi 2 pasangan ganda putri Indonesia bermain sempurna dengan merebut 4 angka tersisa.  Minarni/Regina Masli bermain kesetanan untuk menekuk lawan yang secara teknis selapis diatasnya, Etsuko Takenaka/Machiko Aizawa.  Juara All England itu tumbang, tidak mampu bangkit di set ketiga karena kepanasan 15-6, 6-15, 15-9. (Indonesia 2, Jepang  2).

Ganda Utama Indonesia Imelda Wiguna/Theresia Widiastuti tidak menemui kesulitan untuk mengalahkan HiroeYuki/Mika Ikeda 15-4, 15-9. (Indonesia-Jepang  3-2).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun