Mohon tunggu...
Ahmad Jayakardi
Ahmad Jayakardi Mohon Tunggu... pensiunan -

Kakek2 yang sudah males nulis..............

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Musik Psikedelik (2): Generasi Art Rock.

27 Maret 2014   14:40 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:24 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_296902" align="aligncenter" width="262" caption="kiri atas searah jarum jam : Squire, Anderson, Wakeman, Howe dan White (philliprauls.com)"][/caption] Grup ini berdiri atas prakarsa Chris Squire  dan Jon Anderson, 1968 dan sampai sekarang masih eksis. Dibanding yang lain, grup ini paling sering bongkar pasang personil (paling tidak ada 18 pemusik yang pernah menggawangi Yes), tapi ’formasi maut’ grup ini adalah ketika Jon Anderson (vokal), Steve Howe (gitar), Rick Wakeman (kibor), Alan White atau Bill Bruford (drum) dan Chris Squire (bass) bergabung di tahun 1971-1974.

Tahun 1972, Yes merilis album Close To The Edge, yang kelak disebut sebagai puncak karya mereka. Sebuah album yang ‘tidak biasa’ karena album itu hanya berisi 3 lagu saja. Di salah satu sisinya cuma ada lagu Close To The Edge yang berdurasi 19 menit, di sisi satunya  ada Siberian Khatru 9 menit dan lagu ‘kebangsaan’ Yes, .....And You And I , 11 menit..

Sejak 1974, formasi Yes ber-ubah2 terus. Perubahan itu memicu juga perubahan arah musiknya. Kalau Pink Floyd secara pelan kreativitasnya menurun, ELP membubarkan diri, Genesis ditinggalkan penggemar lamanya karena arah musiknya berubah,  Yes justru dicaci penggemarnya sendiri. Album 90125 di tahun 1983 tidak lagi memuat lagu-lagu epik yang biasa mereka mainkan.

Ironisnya album ini laris, berkat lagu “Owner of A Lonely Heart” . Dan salah satu lagu di album ini, “Cinema”, memperoleh anugerah Grammy, 1985.

Klip ini merekam penampilan ‘formasi maut’  Yes ini, di Rainbow Theatre (London), 1972. Lagu “Yours Is No Disgrace” ini ada di album “The Yes Album” 1971 (ketika Rick Wakeman belum bergabung). Lagu aslinya berdurasi 7 menit jadi molor sebab Steve Howe kesurupan’ ketika bermain-main dengan gitarnya…..

*

Benernya yang sangat layak buat diceritakan di sini sebagai "icon" selanjutnya di jaman itu adalah ELP alias Emerson, Lake and Palmer. Tapi grup ini sudah pernah diceritakan oleh yang nulis sangat panjang kali lebar. Makanya, cerita yang ini aja deh...................

Tangerine Dream.

Tangerine Dream (TD) dibentuk 1967 di Berlin Barat (ketika itu), oleh Edgar Froese bersama para sohibnya. Grup ini masih eksis sampai kini meskipun juga sudah bermetamorfosa beberapa kali. Baik berubah dalam personil, atau berubah arah musiknya.  Konon nama Tangerine Dream yg surealis ini berasal dari sepotong syair lagu "......... with tangerine trees and marmalade skies....". (Ada yg tahu lagu apa?)

Musik TD juga amat banyak menghiasi filem sebagai soundtrack. Mereka boleh dibilang amat sukses membangun suasana filem, terutama bila filemnya ber-genre.......... horror.

[caption id="attachment_299760" align="aligncenter" width="423" caption="Froese, Schnitzler, Schulze 1970 (uncut.co.uk)"]

1395239039817262512
1395239039817262512
[/caption] Lagu Genesis ini adalah lagu pembuka di album pertama mereka "Electronic Meditation". Album yg dipuji banyak pengamat, sekaligus membuat TD ditahbiskan sebagai pelopor 'krautrock' , sebuah 'gagrak' baru art rock. Genre musik yang biasanya hanya terdiri dari alat elektronik (meskipun tidak selalu), yang meng-anak tirikan vokal dan............ tumbuh di Jerman. Formasi TD saat itu adalah formasi "emas";   Edgar Froese, Klaus Schulze (yang kemudian juga terkenal sebagai 'nabi' krautrock yang lain) dan Conrad Schnitzler.

Ooops, musiknya jangan didengerin pas malam Jumat yak?

*

Sebenarnya banyak lagu dari 4 kelompok ini yang dapat dikategorikan sebagai “lagu manis” yang enak didengar. Tapi sengaja yang tampil adalah klip lagu mereka yang tergolong berantakan (meskipun bukan yang “paling berantakan”). Hanya ingin menunjukkan, mengapa aliran musik ini disebut “art-rock” atau “classic-rock”. Jenis lagu yang harus dinikmati dengan serius, seperti menikmati musik klasik. Mendengarkan musik ginian sambil pacaran atau sambil mengerjakan pe-er matematik, ya jelas berantakan..................

___________________________

Sedang bosan komen tentang Jokowi dan Non-Jokowi, rehat dulu di cafe JengQ @ KoplakYoBand Yeeeeaaaah bisa nge-link jugaaaaa.........

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun