Mohon tunggu...
heri sugianto
heri sugianto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - content writer

Penulis web yang menjunjung tinggi adab dan selalu berbakti pada orangtua

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Solusi Cerdas Menghadapi Ketidakpastain agar Tetap Survive

15 Juni 2020   10:48 Diperbarui: 15 Juni 2020   11:14 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bank Indonesia | kabaruang.com

Sedangkan bagi pemerintah sendiri, akibat roda perekonomian yang tidak berjalan. Maka keuangan secara makro akhirnya turun drastis. Seperti layaknya krisis ekonomi, pertumbuhan ekonomi akhirnya melamban, bahkan di prediksi bisa minus kalau keadaan seperti ini tidak kunjung membaik .

Semoga pemerintah bisa mengambil langkah-langkah yang terbaik untuk bisa menjaga dan mengembalikan kondisi seperti ini, bisa mengontrol penyebaran pandemi dan juga menghidupkan kembali roda pemerintahan dan roda perekonomian yang lagi terpuruk saat ini.

Peran penting BI dalam menjaga stabilitas sistem keuangan

Di saat perekonomian yang sedemikian beratnya sekarang ini , akibat roda perekonomian yang tidak menentu dan tidak stabil . Maka peran BANK INDONESIA sebagai bank central sangat penting  sekali agar sistem keuangan nasional tetap stabil.

Bank Indonesia | kabaruang.com
Bank Indonesia | kabaruang.com

BI sebagai Bank induk memiliki tugas sebagai berikut:

  • Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter
  • Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran
  • Menjaga stabilitas sistem keuangan

Untuk menjaga stabilitas sistem keuangan tetap stabil dan berjalan dengan baik, maka BI akan melakukan analisa dan pengamatan ekonomi yang berkembang di masyarakat , kemudian akan mengambil tindakan yang di anggap perlu .

BI akan melakukan kebijakan makroprudensial dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional dengan mengawasi lalu lintas financial secara keseluruhan biar berjalan normal apalagi di saat pandemi ini sedang berlangsung yang mengakibatkan perekonomian terpukul dan melambat .

Beberapa langkah BI untuk menjaga stabilitas keuangan:

  1. Jika pertumbuhan ekonomi tinggi maka pelaku usaha akan melakukan ekspansi bisnis , yang tentunya akan berdampak permintaan kredit tinggi . Maka BI melakukan upaya untuk menaikkan uang muka kredit agar permintaan kredit keuangan menurun .
  2. Sedangkan apabila pertumbuhan ekonomi lesu , maka BI akan menurunkan porsi uang muka kredit agar masyarakat mendapatkan kemudahan saat akan mengajukan kredit atau pinjaman  .

Itulah tujuan dari kebijakan makroprudensial Bank Indonesia. Maka kita sebagai pelaku ekonomi harus tetap yakin bahwa BI akan melakukan tugasnya dengan baik . 

Dan saya rasa saat ini kestabilan sistem keuangan kita masih stabil , dengan tidak melonjaknya harga barang dan jasa yang ada di masyarakat . Bahkan nilai tukar rupiah kita terus membaik di banding nilai mata uang dollar amerika . 

Sedangkan dengan di mulainya masa transisi ini , dengan di longgarkannya pembatasan skala besar telah mendorong roda perekonomian agar bisa berjalan .

Tentunya di saat dunia usaha yang lesu , maka BI telah mengarahkan lembaga keuangan seperti BANK terkait untuk memudahkan pinjaman tentunya .

Ini merupakan angin segar untuk para pengusaha dan para pelaku ekonomi yang memerlukan pendanaan dalam menjalankan usahanya . Dengan di mudahkannya pengajuan kredit semoga usaha makro maupun  usaha kecil akan menggeliat . Dan membantu perekonomian menjadi pulih seperti sedia kala. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun