Mohon tunggu...
jaya eskaem
jaya eskaem Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Kreator Digital

sampai saat ini saya sendiri masih sangat sulit untuk mendeskripsikan saya ini termasuk orang yang seperti apa...cuma menurut kuis yg saya ikuti difacebook katanya saya ini orangnya baik, pinter, lucu, cuek, apa adanya dan suka menolong orang lain he3....setelah sekian lama hanya bisa menjadi penikmat terhadap tulisan2 dikompasiana yang menurut saya sangat berwarna, saya kemudian tertarik untuk bergabung...semoga saya bisa memberi warna yang lain dikompasiana ini..

Selanjutnya

Tutup

Indonesia Sehat

"Awan Gelap itu" Bernama "Covid-19", Cakupan Pengentasan Kemiskinan (SDGs) Diprediksi Gagal Mendarat Mulus 2030

21 November 2022   18:15 Diperbarui: 21 November 2022   20:15 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indonesia Sehat. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam konteks SDGs, tahun 2020 merupakan tahun yang sangat penting dalam pelaksanaan SDGs, menurut hasil Human Development Report  (HDR) tahun 2020, capaian SDGs Negara-negara sangat bervariasi, beberapa tujuan masih "On Track"  dan membaik sedangkan sebagian lainnya mengalami tantangan yang sangat besar dan stagnan. pada HDR juga disebutkan bahwa dampak jangka pendek pandemi covid-19 terhadap pencapaian SDGs dapat dikelompokkan menjadi 3 kategori yaitu hight (Tinggi), mixed/moderate (Sedang), Unclear (tidak terdefiniskan). Tujuan SDGs yang masuk kategori terdampak negatif Covid-19 yang besar (hight) adalah tujuan (1) Tanpa Kemiskinan, Tujuan (2) Tanpa Kelaparan dan Tujuan (3) Kehidupan sehat dan sejahtera.

Ibaratnya pesawat yang telah direncanakan mendarat mulus di tahun 2030, kehadiran pademi covid-19 bagaikan awan gelap yang disertai petir yang kemudian membuat seluruh negara mengalami turbulensi yang cukup hebat sehingga cakupan pengentasan kemiskinan kembali menukik tajam keatas, Pandemi covid-19 cukup memberikan pukulan yang cukup telak pada tujuan(Indikator) 1 yaitu tanpa kemiskinan. dimana dampak covid 19 menyebabkan banyaknya perusahaan-perusahaan tutup sehingga membuat Pengangguran meningkat, penerapan PPKM di hampir seluruh daerah juga membawa dampak kepada penggiat usaha menengah ke bawah yang memilih untuk berhenti total, yang pada akhirnya kemudian memicu tingkat kemiskinan.

Pemerintah melakukan Pemulihan akibat dampak Covid-19 diberbagai sektor dengan cepat, untuk memastikan bahwa masyarakat mendapatkan bantuan di tengah kesulitan akibat pandemi covid-19,  hal ini dapat dilihat dari alokasi anggaran negara tahun 2020 untuk kesehatan dan jaminan sosial yang mengalami peningkatan.

Meskipun pemerintah memberikan bantuan sosial pada masyarakat, akan tetapi bantuan tersebut sifatnya sementara dan tentunya masyarakat tetap dituntut lebih kreatif serta tetap berusaha menciptakan aktifitas yang tentunya program-program dari pemerintah daerah juga sangat dibutuhkan untuk mensupport masyarakat.  Kolaborasi pemerintah, swasta dan masyarakat juga sangat penting dalam pemulihan ekonomi. 

Sumber Photo : Google

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Indonesia Sehat Selengkapnya
Lihat Indonesia Sehat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun