Mohon tunggu...
Jawamart Jawamart
Jawamart Jawamart Mohon Tunggu... Dosen - Karyawan / Dosen Komunikasi

Saya orang yang memiliki hoby menulis dan sering juga menulis di media sehingga saya perlu memiliki akun yang bisa meng upload tulisan saya sendiri

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hari Pahlawan Nasional dan Disintegrasi Bangsa

10 November 2022   14:03 Diperbarui: 10 November 2022   14:07 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan latar belakang multi agama dan keyakinan dan multi adat istiadat dan kebudayaan dan letak wilayah daratan yang disatukan oleh lautan sebagai benteng pertahanan dan keamanan wilayah kebangsaan.

Sungguhpun ada hambatan dan gangguan serta ancaman dan tantangan muncul silih berganti dalam peradaban bangsa namun semangat untuk membangun kesatuan dan persatuan bangsa masih tumbuh dan berkembang dalam diri bangsa, yang patut diwaspadai adalah orang-orang yang dianggap menyusup dan berpayung kepentingan nasional namun sesungguhnya adalah memecah belah bangsa. 

Contoh yang mulai muncul adalah banyak yang berkedok agama namun membuat kegaduhan yang dapat membuat memacah umat beragama  juga antar agama yang ada, selain penggunaan identitas yang beranggapan hanya kelompok atau golongannya saja yang benar, ini juga memiliki andil dalam memecah belah kerukunan dan kesatuan bangsa. 

Apalagi dalam era globalisasi yang membuat komunikasi semakin mudah dan murah juga merupakan sasaran yang dapat digunakan dalam upaya memcah belah bangsa dengan cara penyebaran informasi dan komunikasi yang di belokkan untuk kepentingan kelompok dan golongan.

Salah satu upaya dalam menyelematkan kebhenekaan bangsa Indonesia melalui penyadaran akan pentingnya hidup berkelompok dan bergotong royong dalam menghadapi tantangan dan hambatan serta bertawakal kepada Tuhan Yang Maha Esa serta menjauhi sega larangan-Nya sebagai bentuk teriamkasih yang dalam atas terciptanya suku bangsa dengan berbagai kemajemukannya yang menjadikan bangsa semakin bersatu erat dalam menuju dan mewujudkan cita-cita bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun