Sorban Hijau

Di antara lipatan-lipatan kain hijau,  

Tersimpan sejuta makna yang mendalam,  

Sorban hijau yang melilit lembut di kepala,  

Menjadi simbol keimanan dan keteguhan hati yang tenang.

Di bawah langit biru yang luas membentang,  

Sorban hijau melambai dalam angin yang tenang,  

Menghiasi jiwa yang penuh dengan ketundukan,  

Menjadi penanda dari rasa cinta yang tulus pada Tuhan.

Dalam setiap serat benang yang tersusun rapi,  

Ada doa-doa yang terucap dalam diam,  

Ada harapan yang menggantung di ujung angan,  

Dan ketenangan yang hadir di dalam hati yang dalam.

Sorban hijau, kau adalah tanda dari kebijaksanaan,  

Yang mengajarkan tentang kesabaran dan ketenangan,  

Di setiap simpulmu, terdapat pelajaran,  

Tentang hidup yang sederhana namun penuh makna.

Kau adalah pelindung dari panasnya dunia,  

Menjadi perisai dari godaan yang mengintai,  

Sorban hijau, kau membalut kepala dengan kesejukan,  

Memberi perlindungan dalam setiap langkah perjalanan.

Di saat sujud dan doa, kau menyentuh bumi,  

Menjadi saksi dari ketulusan yang abadi,  

Sorban hijau, kau adalah pengingat,  

Bahwa hidup ini adalah anugerah yang harus disyukuri.

Di setiap sudut masjid yang sunyi,  

Kau hadir dengan keanggunan yang tenang,  

Menjadi bagian dari ritual yang sakral,  

Menghantar jiwa menuju ketenangan yang hakiki.

Sorban hijau, kau bukan sekadar kain,  

Kau adalah lambang dari keyakinan yang kokoh,  

Menghiasi kepala dengan keindahan iman,  

Mengiringi setiap langkah dalam ketulusan dan cinta.

Dalam setiap simpul dan lipatanmu,  

Tersimpan kekuatan dan keberanian,  

Sorban hijau, kau adalah bagian dari jiwa,  

Yang selalu hadir, mengingatkan pada jalan yang benar.