Mohon tunggu...
Penulis Senja
Penulis Senja Mohon Tunggu... Guru - Guru Honorer

Selamat Datang di Konten Blog saya, semoga dapat menghibur dan menginspirasi kalian semua. Silahkan tinggalkan jejak di kolom komentar untuk request cerpen, puisi, artikel atau yang lainnya. Terima kasih.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sejuta Kata Rindu

10 Mei 2024   10:07 Diperbarui: 10 Mei 2024   10:08 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di antara riuhnya dunia, aku merenung,  

Mengumpulkan sejuta kata rindu yang tercecer.  

Setiap kata adalah cerminan dari hati yang terluka,  

Mencari makna di balik rasa yang tak terungkap.

Rindu ini mengalir seperti sungai yang tak pernah kering,  

Melintasi hutan belantara emosi yang tak terjamah,  

Mengukir lembah dalam di hatiku yang sunyi,  

Menyimpan gemuruh yang hanya bisa kudengar sendiri.

Kata-kata terhimpun, membentuk puisi tanpa akhir,  

Setiap baris adalah napas, setiap bait adalah denyut nadi,  

Memanggil namamu dalam bisikan lembut malam,  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun