Pelukis awan itu menghadiahkan mahakarya terakhir, Â
Merona merah, oranye, dan ungu, Â
Sebuah perpisahan yang memukau, Â
Membuat semua yang melihatnya terdiam dalam kekaguman.
Pelukis awan, oh seniman yang tersembunyi, Â
Terima kasih telah mengajar kita, Â
Bahwa keindahan bisa ditemukan, Â
Di tempat-tempat tinggi yang sering kita lupakan, Â
Di atas, di antara lapisan-lapisan angkasa yang tak terjangkau.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H