Mohon tunggu...
Penulis Senja
Penulis Senja Mohon Tunggu... Guru - Guru Honorer

Selamat Datang di Konten Blog saya, semoga dapat menghibur dan menginspirasi kalian semua. Silahkan tinggalkan jejak di kolom komentar untuk request cerpen, puisi, artikel atau yang lainnya. Terima kasih.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Malam Sunyi

4 Mei 2024   23:36 Diperbarui: 4 Mei 2024   23:40 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam ini, sunyi sepi membungkus bumi,

Langit pekat berbintang terhampar luas,

Desahan angin lembut melintas, hening,

Membisikkan kata-kata tanpa suara.

Jalan-jalan kosong, lampu jauh meredup,

Menerangi pijakan yang langkahnya pelan,

Tiada suara selain detak waktu yang terukir,

Pada dinding malam yang dingin dan kelam.

Daun-daun berbisik pada sang angin malam,

Menari-nari lembut, seolah-olah mengerti,

Bahwa keheningan memiliki irama sendiri,

Melodi tenang yang tak terdengar oleh siang.

Bintang-bintang, saksi bisu atas lamunan,

Menerawang jauh ke dalam relung hati,

Dimana mimpi dan kenyataan berbaur,

Menjadi satu dalam tabir malam yang sunyi.

Oh malam, peluk aku dalam teduhmu,

Biarkan aku tenggelam dalam doa dan impian,

Di mana dunia terasa lebih luas, lebih dalam,

Dan aku bisa berbicara dengan jiwa yang merdeka.

Malam sunyi, kau bukan hanya keheningan,

Tapi ruang bagi pikiran untuk berkelana,

Menemukan sudut-sudut hati yang terlupa,

Di bawah langit malam yang tak pernah lelah mendengar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun