Langkah terakhir tapi yang terpenting adalah twist. Yaitu: akhir cerita yang tidak disangka-sangka sebelumnya (unpredictable).
Baca juga: Pengertian dan Struktur Spoof Text
Ada 3 jenis twist yang umumnya digunakan penulis spoof. Twist bernada humor yang membuat pembaca terhibur. "This twist is funny and makes reader amused." Twist jenis ini disebut juga akhir yang menyenangkan (lighthearted).
Twist bernada ironis sering mengungkap sesuatu tentang sisi gelap sifat manusia. Twist ini sering disebut akhir yang tragis dalam sebuah cerita.
Ada juga twist yang mengungkapkan kesalahan konsepsi. Twist jenis ini mengakhiri cerita secara tak terduga dengan memperlihatkan kesalahan informasi tentang peristiwa yang telah diuraikannya.
Baca juga: Kinds of Twist in Spoof Text Ending
Belajar dari Rekan Kompasianer
Artikel Rekan Kompasianer Felix Tani yang tayang mulai tanggal 14 Juni 2020 pukul  17:48 memberi pelajaran pada kita bagaimana menulis artikel spoof.
Baca artikel Pak Felix yang berjudul: Kapan Pertama Kali Pakai Celana Dalam?
1. Orientasi
Pak Felix menhantarkan ceritanya dengan orientasi yang sangat panjang, 12 paragraf. Tokoh sentral cerita tidak langsung diperkenalkan di paragraf-paragraf awal. Paragraf 1-2 menggambarkan subjek umum, yakni para lelaki yang lahir di pedesaan khususnya luar Jawa antara tahun 1946-1976.
Ini pertanyaan untuk lelaki Generasi Jones (kelahiran 1955-1965) dan Generasi X (kelahiran 1966-1976). (Generasi Baby Boomers, kelahiran 1946-1954, boleh ikutan). Sebagian besar dari generasi ini pasti masih hidup sehat sampai hari ini. Â Kalau ada yang sakit-sakitan, itu pasti karena gaya hidup dan pola makan yang jor-joran semasa muda.
Lebih spesifik lagi, pertanyaan ini ditujukan untuk lelaki Generasi Jones dan X yang lahir dan menghabiskan masa kanak-kanak di daerah pedesaan. Â Kalau mau lenih spesifik lagi, ya, pedesaan Luar-Jawa.