Pertama, eksposisi mengajak pembaca untuk melihat masalah dari salah satu sudut pandang: sisi positif atau negatif saja, dampak manfaat atau mudlorot saja, atau pihak yang setuju atau tidak setuju saja. Jika masalahnya ditinjau secara argumentatif dari kedua-duanya, dua sudut pandang, jenis tulisannya disebut diskusi. Baik eksposisi maupun diskusi  diakhiri dengan rekomendasi dan atau solusi atas permasalahan yang diangkat.
Review
Genre terakhir ini adalah tulisan yang mengulas, menilai dan mengkritisi sebuah karya atau pertunjukan seni seperti lagu, film, buku, lukisan, konser musik, pameran dan sebagainya. Review atau sering disebut juga resensi merupakan tulisan blended, yaitu mengkombinasikan teks deskriptif, naratif dan argumentatif. Ketika menggambarkan sebuah karya atau pertunjukan seni, penulis review menggunakan deskripsi.
Dalam menceritakan sejarah yang melatarbelakangi terciptanya sebuah karya, reviewer menggunakan kemampuannya dalam bercerita. Dan, ketika memberikan penilaian (judgement) atas karya tersebut, penulis resensi memanfaatkan keterampilannya dalam berargumen. Tulisan review di Kompasiana banyak ditemukan pada segmen "Hobi" sebagai bagian dari "Gaya Hidup.
Penggunaan teks-teks di atas dalam praktiknya tidak lah kaku. Sebuah tulisan tidak secara utuh deskriptif saja, naratif saja atau argmentatif saja dari awal sampai akhir hanya merepresentasikan satu genre. Tidak seperti itu. Oleh karena itu, sebagai penutup, saya mengajak Kompasianer untuk membuktikannya dengan melihat kembali tulisan-tulisan kita sendiri. Bahwa ketika menulis dalam satu bagian kita menarasikan sebuah peristiwa; di bagian lain mendeskripsikan objek; dan di bagian lain lagi kita berargumen untuk mempengaruhi pikiran pembaca. Silahkan Rekan-Rekan Kompasianer berefleksi.
Referensi
Anderson, Mark, dan Kathy Anderson. (1998)Â Text Types in English 2. Melbourne: Macmillan Education Australia PTY LTD.
Butt, David, Rohadda Fahey, Sue Spinks, dan Collin Yallop. (1998) Using Functional Grammar. An Explorer's Guide. Revised Edition. Â Sydney: National Centre for English Language Teaching and Research. Macquarie University.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H