Selamat datang pada tulisan pertamaku frenss! Kali ini kita akan membahas seputar ilmu biologi. Perlu kita letahui terlebih dahulu jika ilmu biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang berbagai makhluk hidup. Makhluk yang dipelajari dalam bidang ini pun beragam, mulai dari virus, bakteri, jamur atau fungi, tumbuhan aatu flora, hewan atau fauna, hingga spesies kita sendiri yakni manusia.
Oelh sebab itu, ilmu biologi juga dibagi lagi menjadi beberapa cabang. Namun tenang saja, kali ini kita tidak akan membahas cabang-cabang ilmu biologi yang ada, melainkan kali ini kita akan bersama-sama belajar tentang bagian terkecil dari makhluk hidup. Ya! Tepat sekali, kita akan mempelajari apa yang dinamakan "sel" itu.
Jadi teman-teman, sel itu adalah bagian yang paling sederhana dan juga sekaligus menjadi yang paling kecil dari tubuh kita. Kumpulan dari beberapa sel yang sejenis itu lalu naaninya akan membentuk sebuah jaringan. Contohnya ada jaringaan otot, jariangan minyak, jaringan epidermis, dan masih banyak lagi. Selanjutnya, ketika jaringan-jarngan itu berkumpul, mereka akan membentuk sesuatu yang kita sebut dengan organ. Organ sendiri dapat berupa jantung, hati, empedu, bunga, akar, otak, dan lain sebagainya. Lalu dari organ-organ yang memiliki tujuan sama, akan membentuk sebuah sistem dalam sebuah organisme yang kita sebut dengan sistem organ. Nah dari kumpulan sistem organ itu sendiri akan terbentuk sebuah organisme yang nantinya akan membentuk sebuah populasi.
Organisme itu apa sih kak? Mungkin kalian akan bertanya seperti itu. Cntoh organisme itu ya kita ini hehehe, manusia. Selain itu ada jamur, tumbuhan bebiji terbuka, mamalia, arachnida, dan kawan-kawannya. Dari kumpulan banyak populasi, kita akan menemukan yang dinamakan dengan komunitas. Selanjutnya, gabungan dari beberapa komunitas adalah ekosistem. Yang lebih besaar lagi akan dinamakan dengan bioma dan selanjutnya kita kenali dengan nama biosfer.
Sepertinya jika kita belajar itu semua dalam 1 hari akan terasa sangat menyulitkan ya.. maka dari itu kali ini kita mulai dari yang paling dasar, dengan kata lain, sel. Apa itu sel? Seperti yang sudah dijelaskan pada paragraf sebelumnya, sel bisa kiuta bilang bagian terkecil dan paling sederhana dalam sebuah individu. Seperti yang kita ketahui, ukurqan sel sangatlah kecil sampai -- sampai kta tidak dapat mengamati dengan mata telanjang. Kita harus menggunakan sebuah alat bantu yang salah satunya adalah mikroskop.
Adapun catatan yang menunjukkan sel terkecil yang ditemukan oleh ilmuan berdiameter 0,0001 hingga 0,001 mm. Namun tak selamanya sekecil itu. Ada juga ukurannya yang tergoong besar sehingga kita dapat melihat walau tidak begitu jelas. Sel itu adalah anak ayam yang belum dibuahi. Kita dapat menemukan sel tersebut di dalam telur-telur ayam. Hmm menarik bukan?!
Nah dari sel yang sekecil itu, ada juga yang merupakan individu sendiri. Makhluk tersebut kita kenali dengan sebutan uniseluler. Uni artinya satu, sel artinya sel, sehingga dapat diartikan makhluk bersel satu. Makhluk apa saja yang tergolong di dalamnya? Jawabnnya dalah semua mahlkuk prokariotik dan juga beberapa protista serta fungi.
Jika organisme prokariotik adalah organisme uniseluler, maka organisme eukariotik digolongkan ke dalam golongan eukariotik. Perbedaan di antara keduanya yang paling mencolok adalah keberadaan dari membran inti sel. Sel eukariotik memiliki membran inti di dalamnya, sedangkan sel prokariotik itu tidak memiliki membran yang membungkus inti sel atau dengan nama lainnya, nukleus.
Organisme eukariotik terbagi lagi menjadi 2 golongan besar, yakni: tumbuhan dan hewan. Seperti yang telah kita ketahui bersama, tumbuhan adalah contoh organise autotrof ( prganisme yang dapat menghasilkan makanannya sendiri ) dan hewan adalah organisme heterotof ( organisme yang tidak dapat memproduksi makanannya sendiri).
Namun ternyata tumbuhan dan hewan ini memiliki bentuk sel yang berbeda loh! Kita dapat mengamati perbedaan organel -- organel sel yang ada di dalamnya dengan menggunakan alat bantu mikroskop. Pertama, kita akan membahas sel tumbuhan beserta organel -- organelnya. Â
Kita akan membahas organel yang paling penting dulu, yaitu inti sel. Inti sel yang bahasa kerennya Nukleus ini adalah organel inti yang menjadi pusat kinerja sel. Nukleus umunya terbagi menjadi 4 bagian, yakni selaput inti, nukleoplasma,kromatin (yang lebih dikenal dengan sebutan kromosom) Â dan yang pasti nukelolus. Fungsi organel ini sendiri yaitu sebagai yang mengatur semua aktivitas sel.
Hal ini mungkin terjadi karena perlu kita ingat bahwa dalam inti sel  terdapat materi genetik berupa DNA dan/atau RNA yang berfungsi membentuk protein. Yang kedua yakni Retikulum Endoplasma. Retikulum Endoplasma yang bisa kita singkat juga dengan RE, merupakan organel yang terdiri atas dua lapis membran. Ketika kita sedng mengamati organel sel dan menemukan yang berbentuk membran berlapis-lapis, itulah RE.
RE sendiri masih dibagi lagi menjadi RE kasar dan halus. RE kasar ditempeli ribosom sehingga terlihat seperti memiliki permukaan yang kasar dan RE halus tidak ditempeli oleh ribosom. Adapun fungsi dari RE itu sendiri yaitu untuk : transpor intraseluler materi-materi yang akan disekresikan, alat transportasi zat-zat di dalam sel itu sendiri, berperan membentuk vakuola, dan tak lupa untuk membentuk membran di badan golgi.
Yang ketiga adalah Ribosom. Ribosom khas dengan bentuk bulatnya serta ukurannya yang sangat kecil jika dibandingkan dengan organel yang lainnya. Struktur ribosom yang kecil ini masih terdiri atas dua bagian, yaitu bagian besar dan kecil. Ribosom sendiri ada yang melekat pada tubuh RE dan ada pula yang soliter ( tersebar bebas dalam sel ). Fungsinya adalah sebagai tempat untuk bersintesis protein.
Selanjutnya ada Badan Golgi aparatus Golgi terdiri atas sekelompok bentuk pipih dan tersusun secara paralel dan fungsi dari badan golgi ini berhubungan denganfungsi ekskresi sel. Mitokondria yang bentuknya oval dan memiliki dua lapis membran. Kita juga dapat menemuka DNA di dalam sini. Mitokondria sendiri memiliki fungsi sebagai pusat respirasi sel yang mampu menghasilkan banyak ATP atau energi.Yang ke-6 ada Vakuola.
Organ ini berupa kantung yang dikelilingi selaput. Selaput pembatas antara vakuola dengan sitoplasma disebut tonoplas. Setiap organel pasti memiliki fungsi, begitun pula dengan vakuola. Fungsi dari fakuola adalah sebagari berikut : tempat penyimpanan air, cadangan makanan, minyak, enzim, pigmen, senyawa toksik dan hasil samping metabolisme; membantu mempertahankan tekanan turgor dalam sel, dan masih banyak lagi. Vakuola memiliki partner yang memiliki peran sama yaitu untuk penyimpanan materi di dalam sel, namanya adalah vesikula.
Nah organel terakhir yang akan kita bahas adalah Plastida yang dibagi menjadi tiga , yakni: Leukoplas, Kloroplas, dan yang terakhir ada Kromoplas. Jadi pada dasarnya komponen sel tumbuhan atas 2 bagian utama yakni protoplas juga dinding sel.untuk mempermudah pembelajaranl, sebenarnya ada ciri khas dari sel tumbuhan yakni : Vakuola yang ukurannya besar, Plastida berupa kloroplas dan yang terakhir adalah dinding sel yang membuat tubuh tumbuhan menjadi kaku.
Jika tadi kita sudah banyak membahas tentang organela sel pada flora, kayaknya kurang lengkap kalau kita belum mempelajari sel fauna yang pastinya berbeda dengan sel tumbuhan. Pertama adalah Membran Sel yang merupakan bagian terluar yang membungkus sel. Fungsi dari membran sel sudah jelas yakni untuk melindungi sel.
Selain itu juga dapat digunakan untuk mengatur keluar masuknya zat. Yang kedua adalah Sitoplasma. Organel ini merupakan cairan yang memenuhi sel dan semua organel "mengapung di dalamnya, kecuali nukleus (inti sel). Sitoplasma berfungsi sebagai tempat berlangsungnya metabolisme. Seperti halnya pada tumbuhan, hewan juga memiliki Retikulum Endoplasma yang terdiri dari RE halus dan kasar pula.
Fungsinya yakni sebagai alat yang transportasi zat intra sel, sintesis protein, dan bahka juga berfungsi untuk membantu dalam detoksifikasi pada sel. Selanjutnya ada organela yang berbentuk mirip rokok cerutu dengan dekorasi kritas. Ya! Organela sel ini adalah Mitokondria  yang merupakan mesin terbesar dalam sel. Fungsi dari organel ini sendiri untuk menghasilkan ATP.
Yang selanjutnya ini mungkin terdengar agak asing di telinga kalian yaitu Mikrofilamen. Mikrofilamen adalah organel sel yang terbentuk dari protein aktin dan miosin. Organela ini memiliki peran dalam pergerakan sel, endositosis bahkan eksositosis yang ke-6 kita bertemu dengan yang namanya Lisosom.
Fungsi dari Lisosom ini sendiri yaitu untuk pemasukan makro mulekul dari luar menuju sel , makan menggunakan teknik yang kita kenal dengan istilah fagositosis, mengontrol pencernaan intraseluler, serta autofagi. Lisosom sendiri itu sebenarnya adalah organel berupa kantong terikat di membran yang mengandung enzim hidrolitik yang nantinya bermanfaat dalam mengontrol pencernaan intraseluler. Fun Fact3345 : Lisosom hanya terdapat pada sel eukariotik.
Ribosom organel sel yang ukurannya kecil dengan diameter 20 nm yang Kerjaannya adalah jadi penerjemah mRNA untuk membentuk rantai polipeptida (protein) dengan menggunakan asam amino yang dibawah tRNA. Proses ini disebut dengan proses translasi. Fungsi dari Ribosom adalah menyediakan tempat dalam men sintesis protein.
Lalu juga ada yang namanya Sentriol. Ini adalah sesuatu yang bentuknya tabung. Sentriol juga mengambil peran dalam pembelahan sel dan dalam pembentukan silia dan flagela dan proses pembelahan sel dalam menciptakan spindel. Badan golgi yang juga dikenal dengan aparatus golgi adalah organel yang berfungsi dalam proses ekskresi sel.
Badan golgi dapat ditemukan di ginjal. Badan golgi itu sebenrnya berbentuk mirip kantong pipih yang terikat oleh suatu membran. Nah kali ini adalah organela yang paling penting, yang mengatur kegiatan atau aktifita-aktifitas dalam sel baik metabolisme hongga pembelahan sel, yaitu Nukleus. Pada nukleus yang ditemukan pada sel eukariotik biasanya mengandung mayoritas DNA linear panjang yang membentuk kromosom.
Membran Inti adalah organela pada sel yang membedakan sel eukariotik degnan prokariotik. Nah apa itu membran inti? Membran inti itu  sebenernya pembungkus ini yang memisahkan antara sitoplasma dengan inti. Kegunaannya ternyata tidak hanya untuk membatasi, tapi juga sebagai pelindung nukleus dan sebagai saluran pertukaran zat dari inti sel menjuru sitoplasma. Kira -- kira begitulah organel pada hewan beserta fungsinya masing-masing.
Namun jika kita dapat mengkaji lebih jauh, kira-kira mengapa ada organisme yang begitu besar, sedangkan ada organisme lainnya yang begitu kecil? Sebut saja Gajah. Gajah adalah mamalia berkaki empat yang sudah menginjakkan kaki di muka bumi bertahun-tahun. Gajah memiliki banyak spesies, tapi mari kita ambil yang dekat dengan kita yuakni Gajah Asia.
Keluarga yang pertama kali didefinisikan oleh John Gray ini memliki panjang 5,5 hingga 6,5 meter. Dan tebak berapa bobotnya? Tercatat gajah Asia dewasa rata-rata memiliki bobot 5.400 kg atau setara dengtan 5,4 ton! Bahkan berat 3 unit Kijang Innova! Wow, mengesankan bukan? Tidak terbayang seberapa berat satu sel dari hewan tersebut.
Nah di lain sisi, mari kita tengok ke hewan yang lebih kecil badannya. Hewan yang sering datang diam-diam dalam rumah kita. Kita ambil saja hewan tikus rumah. Tikus adalah hewan pengerat yang jumlahnya sangat banyak di dunia ini. Hal ini mungkin saja dapat terjadi karena tikus yang usianya baru menginjak 1,5 bulang hingga 5 bulan tersebuat sudah dapat hamil alias sudah dapat berkembang biak.
Sekali mengandung saja, tikus dapat melahirkan 10 anak sekaligus! Ukurang rata-rata dari tikus adalah 35-45 cm (terhitung dari ujung hidung hingga ujung ekor). Tikus tikus ini hidup dengan rata-rata bobot 500 gram atau hanya 0,5 kilo. Jika dihitung dengan kalkulasi yang tepat maka akan didapatkan bahwa berat tikus hanyalah 1 per 10.800 bobot rata -- rata gajah. Kira-kira apa ya yang menyebabkan hal ini terjadi?
Mungkin saja sebagian dari kalian akan menganggap kalau sel gajah pastilah lebih berat dari sel tikus. Namun jika kita teliti, anggapan kita yang berkata bahwa sel gajah lebih besar daripada sel tikus itu ternyata terbukti salah. Penelitian telah membuktikan jika sel mereka tidaklah jauh berbeda dari segi ukuran.
Karena jikalau benar sel gajah jauh lebih besar, maka ketika gajah sedang terluka, proses penyembuhan luka akan terjadi dalam rentang waktu yang sangat lama. Lalu apa yang membuat tubuh gajah begitu besar? Mungkin itu yang akan terlintas dalam benak kalian. Jawabannya adalah jumlah sel gajah lebih banyak dibandingkan dengan jumlah sel yang dimiliki oleh tikus.
Jadi kesimpulannya adalah, sel mereka tidaklah signifikan berbeda jika diukur, yang membuat tubuh gajah 10.800 kali lebih berat dibandingkan itkus adalah jumlah selnya.
Sekian dulu dari saya. Mohon maaf bila ada kesalahan dalam penulisan dan kata-kata.Â
Sumber ReferensiÂ
Alim, Tanri. 'Sel Tumbuhan Beserta Organel dan Fungsinya: Lengkap!'. (2017, 11 Mei) Â https://www.biologi-sel.com/2017/11/sel-tumbuhan.html (diakses 28 Agustus 2018).
Anon. 'Organel Sel Hewan dan Fungsinya'. http://www.artikelsiana.com/2014/12/organel-sel-hewan-fungsi-peran-sel-hewan.html (diakses 27 Agustus 2018).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H