Perbaikan layanan kesehatan melalui Posyandu Disabilitas
Untuk pertama kalinya, khususnya di Jawa Timur sebuah Posyandu Disabilitas hadir dengan memberikan layanan kesehatan khusus kepada penyandang disabilitas sesuai dengan kebutuhan ragamnya, seperti fisio terapi, terapi wicara, hingga konseling parenting dan ketersediaan ambulance untuk antar jemput ke lokasi posyandu.
Bahkan posyandu ini mengkombinasi kegiatan pemberdayaan ekonomi sebagai bagian dari modalitas terapi baik bagi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) pasca rehabilitasi di rumah sakit jiwa maupun bagi penyandang disabilitas pada umumnya yang rentan mengalami masalah kejiwaan dari sebab faktor ekonomi.
Posyandu Disabilitas adalah jawaban dari kegelisahan orangtua dari anak berkebutuhan khusus (ABK) selama ini atas belum tersedianya layanan kesehatan khusus bagi anak-anak mereka.
Posyandu Disabilitas berlokasi di Desa Bedali, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Semua layanan kesehatan tersebut diatas semuanya gratis. Beban operasional baik finansial maupun dukungan SDM dari kegiatan ini ditanggung bersama oleh lintas stake holder yang bergabung.Â
Mereka adalah yang pertama, Pemerintah Desa Bedali sebagai penanggungjawab kegiatan. kemudian dari sektor kesehatan terdapat Puskesmas Lawang dan RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat. Mereka bertanggungjawab pada layanan kesehatan termasuk terapi-terapi, konseling dan parenting.Â
Selanjutnya dari sektor pendidikan terdapat SLB Pembina Tingkat Nasional Bedali dan SDN V Inklusi Bedali. Mereka berperan mendampingi kegiatan konseling dan parenting. Khususnya tim dari SLB sekaligus berperan sebagai juru bahasa insyarat.Â
Juga dari organisasi sosial terdapat Yayasan Lingkar Sosial Indonesia yang berperan sebagai koordinator umum kegiatan. Organisasi ini ditunjuk sebagai koordinator oleh lintas pihak atas dasar sebagai inisiator kegiatan. Sedangkan BMH Malang berperan mendukung fasilitasi pelatihan keterampilan.Â
Awal mula adanya Posyandu Disabilitas ini, adalah kegiatan Sarasehan Pembangunan Inklusif yang diadakan oleh Yayasan Lingkar Sosial Indonesia bekerjasama dengan Pemerintah Desa Bedali.
Sarasehan tersebut merupakan rangkaian proyek Pengembangan Pokja Wirausaha Difabel, kerjasama NLR Indonesia, organisasi sosial mitra Kemenkes RI Â yang fokus pada eliminasi kusta dan pemberdayaan difabel.