Mohon tunggu...
Jauza Nabila
Jauza Nabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UINSA

Kreator

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cahaya Kebersihan

2 Desember 2024   10:23 Diperbarui: 2 Desember 2024   11:01 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di sebuah desa kecil yang dikelilingi oleh sawah hijau dan pepohonan yang rindang, hiduplah seorang pemuda bernama Ahmad. Ahmad adalah seorang yang taat beragama dan selalu berusaha menjalankan ajaran Islam dengan sebaik-baiknya. Setiap hari, setelah menunaikan shalat subuh di masjid, Ahmad selalu menyempatkan diri untuk membaca Al-Quran dan merenungkan maknanya.

Suatu pagi, ketika sedang membaca Al-Quran, Ahmad teringat sebuah hadis yang pernah didengarnya dari ustaz di masjid: "Kebersihan adalah sebagian dari iman." Ahmad merasa penasaran dan ingin lebih memahami hadis ini. Baginya, hadis tersebut memiliki makna yang dalam dan relevan dengan kehidupannya.

Ahmad memutuskan untuk bertanya kepada ustaznya, Ustaz Hamid, yang selalu bersedia membantu menjawab pertanyaan para jamaah. Ahmad mendatangi Ustaz Hamid setelah shalat zuhur.

"Assalamu'alaikum, Ustaz. Saya ingin bertanya tentang hadis yang menyatakan bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman. Apa sebenarnya makna dari hadis tersebut?" tanya Ahmad dengan sopan.

"Wa'alaikumussalam, Ahmad. Hadis tersebut mengandung makna yang luas. Kebersihan dalam Islam bukan hanya sekadar kebersihan fisik, tetapi juga mencakup kebersihan hati dan lingkungan. Menjaga kebersihan adalah salah satu cara untuk menunjukkan keimanan kita kepada Allah. Seorang Muslim yang benar-benar beriman akan selalu berusaha menjaga kebersihan dalam segala aspek kehidupannya," jawab Ustaz Hamid dengan bijak.

Ahmad merasa tercerahkan dengan penjelasan Ustaz Hamid. Ia mulai memahami bahwa kebersihan memiliki peran penting dalam hidupnya sebagai seorang Muslim. Namun, ia masih merasa perlu untuk mencari cara mengimplementasikan ajaran ini dalam kehidupan sehari-hari.

Ahmad mulai dengan menjaga kebersihan dirinya. Ia selalu memastikan bahwa tubuhnya bersih sebelum menunaikan shalat. Wudhu yang ia lakukan sebelum shalat bukan hanya sebagai syarat sahnya shalat, tetapi juga sebagai cara untuk membersihkan diri. Ahmad juga rajin mandi, menjaga kebersihan gigi, dan selalu memakai pakaian yang bersih.

Setiap pagi, Ahmad selalu menyempatkan diri untuk merapikan tempat tidurnya. Ia percaya bahwa kebersihan kamar mencerminkan kebersihan hati. Dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitarnya, Ahmad merasa lebih tenang dan nyaman dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Selain menjaga kebersihan diri, Ahmad juga berusaha untuk menjaga kebersihan lingkungan. Ia selalu membuang sampah pada tempatnya dan ikut serta dalam kegiatan gotong royong di desanya. Ahmad menyadari bahwa lingkungan yang bersih akan memberikan dampak positif bagi kesehatan dan kenyamanan hidup masyarakat.

Suatu hari, saat sedang berjalan menuju masjid, Ahmad melihat seorang anak kecil yang membuang sampah sembarangan. Ia mendekati anak tersebut dan berbicara dengan lembut.

"Adik, tahu nggak kalau kebersihan itu adalah sebagian dari iman? Dengan membuang sampah pada tempatnya, kita sudah menjaga kebersihan lingkungan dan menunjukkan keimanan kita kepada Allah," kata Ahmad sambil tersenyum.

Anak kecil itu terdiam sejenak, lalu mengangguk dan mengambil kembali sampah yang dibuangnya untuk diletakkan pada tempat sampah. Ahmad merasa senang karena dapat memberikan contoh yang baik dan mengajarkan nilai-nilai kebersihan kepada generasi muda.

Selain menjaga kebersihan diri dan lingkungan, Ahmad juga berusaha untuk menjaga kebersihan hati. Ia menyadari bahwa kebersihan hati adalah esensi dari keimanan. Ahmad rajin berzikir dan berdoa kepada Allah agar diberikan hati yang bersih dan jauh dari penyakit-penyakit batin seperti iri, dengki, dan kebencian.

Ahmad juga berusaha untuk selalu berpikir positif dan berbaik sangka terhadap orang lain. Ia percaya bahwa dengan hati yang bersih, ia dapat menjalani hidup dengan lebih tenang dan bahagia. Setiap kali merasa marah atau kecewa, Ahmad selalu mencoba untuk mengendalikan emosinya dan mencari solusi yang bijak.

Usaha Ahmad dalam menjaga kebersihan diri, lingkungan, dan hati tidak hanya memberikan manfaat bagi dirinya sendiri, tetapi juga menjadi inspirasi bagi warga desa. Banyak yang merasa terinspirasi oleh tindakan Ahmad dan mulai mengikuti jejaknya dalam menjaga kebersihan.

Di desa tersebut, kini semakin banyak warga yang aktif menjaga kebersihan lingkungan. Mereka mengadakan kegiatan gotong royong rutin untuk membersihkan jalan-jalan dan tempat-tempat umum. Masjid di desa tersebut juga selalu terjaga kebersihannya, sehingga semakin nyaman untuk beribadah.

Selain itu, para warga juga mulai menyadari pentingnya menjaga kebersihan hati. Mereka lebih sering berzikir dan berdoa, serta berusaha untuk selalu berbaik sangka terhadap sesama. Keharmonisan dan kedamaian di desa semakin terasa dengan adanya semangat kebersihan yang ditanamkan oleh Ahmad.

Suatu hari, Ustaz Hamid mengundang Ahmad untuk memberikan ceramah singkat di masjid setelah shalat maghrib. Ahmad merasa terhormat dan senang karena diberi kesempatan untuk berbagi pengalamannya tentang menjaga kebersihan.

"Assalamu'alaikum, jamaah sekalian. Malam ini, saya ingin berbagi tentang pentingnya kebersihan dalam Islam. Seperti yang kita ketahui, kebersihan adalah sebagian dari iman. Menjaga kebersihan bukan hanya tentang fisik, tetapi juga mencakup kebersihan hati dan lingkungan," Ahmad memulai ceramahnya dengan penuh semangat.

Ia menceritakan perjalanan dan usahanya dalam menjaga kebersihan diri, lingkungan, dan hati. Ahmad juga memberikan contoh konkret tentang bagaimana tindakan-tindakan kecil dalam menjaga kebersihan dapat memberikan dampak positif yang besar.

"Kebersihan adalah cerminan dari keimanan kita kepada Allah. Dengan menjaga kebersihan, kita tidak hanya menjaga kesehatan dan kenyamanan hidup, tetapi juga mendekatkan diri kepada Allah. Mari kita semua berusaha untuk selalu menjaga kebersihan dalam segala aspek kehidupan kita," Ahmad mengakhiri ceramahnya dengan penuh inspirasi.

Jamaah yang hadir merasa terinspirasi oleh ceramah Ahmad. Mereka merasa semakin termotivasi untuk menjaga kebersihan dan menjadikan kebersihan sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.

Cerpen ini menggambarkan betapa pentingnya kebersihan dalam ajaran Islam. Hadis yang menyatakan bahwa "Kebersihan adalah sebagian dari iman" mengajarkan kita bahwa kebersihan bukan hanya tentang aspek fisik, tetapi juga mencakup kebersihan hati dan lingkungan. Kebersihan adalah cerminan dari keimanan seorang Muslim, dan dengan menjaga kebersihan, kita tidak hanya menjaga kesehatan dan lingkungan, tetapi juga mendekatkan diri kepada Allah.

Ahmad, melalui usahanya dalam menjaga kebersihan, telah memberikan contoh yang baik dan menjadi inspirasi bagi warga desa. Tindakan-tindakan kecil dalam menjaga kebersihan, seperti membuang sampah pada tempatnya dan menjaga kebersihan hati, dapat memberikan dampak positif yang besar. Dengan semangat kebersihan, kita semua dapat menciptakan lingkungan yang bersih, nyaman, dan harmonis.

Semoga cerita ini dapat menginspirasi kita semua untuk selalu menjaga kebersihan dalam segala aspek kehidupan sebagai bentuk manifestasi dari iman kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun