Mohon tunggu...
Jauhari umar
Jauhari umar Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pendidikan Politik yang Nyata

19 Desember 2018   20:30 Diperbarui: 20 Desember 2018   08:24 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Berbagai macam cara di lakukan untuk mendapatkan suara rakyat sehingga kursi kekuasaan dapat di peroleh yang tidak menjunjung nilai nilai luhur pancasila yang tidak lagi di junjung tinggi ,sehingga melahirkan pendidikan politik yang buruk di negri pertiwi ini untuk para generasi muda mendatang berdasarkan problem yang ada jelang pemilu 2019 

Terdapat berbagai macam pelanggaran yang terjadi, antara lain, pertama saling berkata mulut antar calon pemimpin kita, kedua kampanye politik dangdut, di mana dangdu menjadi budaya kampanye turun menurun di lakukan dengan menyajikan menyanyi dengan goyagan-goyangan mautnya kepada anak anak, ketiga calon legislatif mantan narapidana untuk memimpin negri ini, ke empat politik uang dimana para penguasa membayar masyarakat untuk memilik politi parai mereka ke lima, politik anarki diman terjadi pertikaian antara kubu kubu penguasa dan ke enam

Politik agama di mana agama dijadikan daya tarik untuk mendapat inspirasi dari masyarakat, sngat disayangkan jika sistem demokrasi ini masih masih di warna dengan pelanggaran pelanggaran tersebut, bagaimana genersai muda nanti kedepan jika pendidikan yang di ajarkan oleh para calon pemimpin bangsa seperti ini. Apakah mereka akan mengikuti jejak yang sama karena pendidikan yang mereka dapatkan adalah demikian ataukah mereka melakukan perubahan terhadap negri tercinta ini?

Suara hati rakyat jangan salahkan kami karena kami sebaai rakyat Indonesia menati sebuah perubahan yang akan terjadi setelah terselenggrakan pemilihan umum nanti, akan tetapi kepastian itu jauh dari harapan kami denagan meliahat perilaku calon calon pemimpin negara ini beringkah untuk mendapatkan kekuasaan belum lagi di tambah dengan ketidaksiapan pemerintah untuk merayakan pesta demokrasi 2019

Jika kami memilih menjadi pendukung partai golongan putih bukan berrti kami tidak mendukung pesta demokrasi tetapi merupakan bagian dari kedewasaan politik yang mana kami sadara bahwa kami bukan rakyat yang sedang di bodohkan oleh para penguasa dengan janji -janji manisnya, demokrasi diindonesia akan berjalan di tempat apabila calon pemimpin adalah sosok yang sama, semoga rakyat dapat memberikan pilihan yang benar dan dapat belajar dari sejarah sejarah kepemimpinan para calon politik yang sudah sudah sehingga hak-hak dasar yang harus di dapatkan oleh rakyat dapat terpenuhi dan sesuai dengan cita-cita bangsa ini dari sistem demokrasi Indonesia.

B. Teori Filsafat pendidikan

Upaya untuk mengaitkan filsafat dengan politik pendidikan dalam masyarakat juga terdapat dalam pemikiran tokoh tokoh teori kritis yang menurut theodor adorno membedakan dirinya dari teori tradisional dengan mengklaim sebagai teori yang memiliki maksud praktis dalam hal ini teori praktis menemukan inspirasinya dalam 'theses on feurbach"para filsuf hanya menginterprestaikan dunia dengan bergam cara padhal yang lebih penting adalah bagaimana mengubahnya

Teori Kritis merupakan kritik terhadap kapitalisme apropriasinya atas nilai nilai kolektif dan komodifikasinya atas segala aspek masyarakat modrn,ia memberikan pemahaman yang lebih baik atas kondisi kondisi sosial sekarang ,bagaimana kondisi-kondisi ini berubah bagaimana kondiisi ini ditransformasikan bagaimana kondisi ini berinteraksi satu sama lain

hukum hukum apa yang mengatur transformasi mereka dan bagaimana konsi kondisi itu di pertahankan ke absahanya ,tugas yang kompleks ini di capai melalui pendekatan multi disiplin yang memadukan berbagai perspektif yang berasal dari banyak bidang kajian yang berbeda, bidang bidang ini termasok kajian ekonimi, sejarah, filsafat, politik, psikologi dan sosiologi namun  tidak berarti  bahwa teori kritis hanya terbatas pada bidang -bidang ini, teori kritis hakikatnya bersifat swa-refleksi  dan di kendalikan nilai tujuan akhir dari teori kritis adalah menstransformasikan masyarakat sekarang menjadi masyarakat yang adil, rasional manusiawi dan damai.

C. Analisis dan solusi

Sebagai masyarakat kita haarus lebih mengenal apa itu politik sendiri, olitik secara garis besar merupakan proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat antara lain berwujud proses pembuatan keputusan,khususnaya dalam negara, pengertian ini merupakan upaya penggabungan antara berbagai definisi yang berbeda mengenai hakikat politik yang dikenal dalam ilmu politik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun