Mohon tunggu...
Puisi

Genderangkan Gendang Penggelora Asa

28 Oktober 2016   06:22 Diperbarui: 28 Oktober 2016   10:04 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kapan kiranya kita bersatu ?.

Kapan kita kiranya kembali seperti dahulu ?.

Aku rasa, nampaknya kita semakin jauh !

Kita hanya bagaikan sejarah usang, Yang pada saatnya nanti akan dilupakan.

Masih belum sadarkah kita?, dengan begitu banyak keluh alam yang sudah tersampaikan?

Masih belum sadarkah kita?, bahwasanya kita hanya menjadi kambing yang diadu oleh mereka-mereka yang bermata biru.?

Harusnya kita malu !

karena tak sepantasnya kita seperti itu.

Tak sepantasnya kita menjadi babu bagi mereka-mereka itu.

Sadarlah pemuda-pemuda bangsaku...

Sudah saatnya kita saling bahu-membahu 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun