Mohon tunggu...
Jauharatul uyun
Jauharatul uyun Mohon Tunggu... Jurnalis - Al-Mukhtarah

Stiba Ar-Raayah

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Kampusku Surga Duniaku (Stiba Ar-Rayaah)

11 Februari 2020   08:48 Diperbarui: 11 Februari 2020   09:01 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ar-raayah memiliki beberapa produk yang luar biasa, dan produk ini membantu pihak yayasan dalam meningkatkan ekonomi lingkungan ini. diantara produk itu adalah buah-buahan yang berbagai macam ragam untuk meningkatkan stamina para penuntut ilmu, sayur-mayur yang melengkapi kebutuhan tubuh para penuntut ilmu, beribu telur ayam yang dihasilkan dari ratusan ayam yang sangat segar, ikan lele yang dirawat dalam kolam ikan untuk meningkatkan daya ingat para penghafal al-Quran dan penuntut ilmu syar'iyah, dan puluhan ekor kelinci Dan kambing dan beberapa ekor rusa.

Kumulai melangkahkan kedua kaki ku kembali untuk menuju tempat yang seharusnya aku masuki, ku lewati jalan yang semakin lama semakin sempit, terbesit dipikiran ku, apakah aku akan tinggal di semak-semak hutan? Dan ternyata ketika aku sampai ketempat tujuanku, pikiran yang tegambar diotak ku ternyata salah. 

Mataku terbuka lebar saat aku berhenti di depan gerbang hitam yang menjulang tinggi keatas sehingga tidak ada satu orang pun bisa melihat apa yang terdapat didalam gerbang hitam ini. perasaan ku semakin kacau, perasaan takut mulai menghantuiku karena besarnya gerbang hitam seakan aku akan memasuki rumah tahanan para kriminal, akan tetapi setelah aku melangkahkan kedua kakiku untuk masuk kedalam gerbang itu, semua pikiran yang terbesit di otak ku ternyata salah total. 

Dalam sekejab aku tercengang melihat apa yang ada di balik gerbang hitam yang histerius itu, ternyata dibalik itu semua aku melihat pemandangan yang tak aku duga. Aku melihat para wanita sholihah seperti para penghuni surga, dengan ramah, dan senyuman berjuta makna mereka menghampiriku. Aku mendapatkan ketenangan luar biasa yang tidak pernah aku dapatkan di dunia luar sana. 

Mereka membawa barang ku menuju asrama dan mengantar ku kedalam kamarku yang akan aku tepati. Didalam kamar terdapat ranjang, lemari buku, dan tempat penyimpanan baju, kamar yang cukup luas dan dihuni oleh 12 orang. 

Kamar ku terletak diasrama yang memiliki empat lantai, tiga lantai digunakan untuk kamar dan satu lantai untuk gudang. Asrama ini memiliki desain yang unik, yaitu desain bangunan negara timur. Depan asrama terdapat taman yang tidak begitu luas akan tetapi menambahkan keindahan asrama bagi yang melihatnya.

Aku memberanikan diri untuk melihat suasana yang lain yang membuat diriku semakin penasaran dengan hal-hal yang menabjubkan lainnya. Dan akhirnya aku melihat ayunan yang terletak di dekat asrama yang memiliki empat lantai, ayunan itu menjadi tempat bermainnya para mahasiswi apabila mereka merasa jenuh. 

Sebelah ayunan itu terdapat dapur (tempat makan seluruh mahasiswi) yang sangat rapi dan cukup luas. Disebelah kanan dapur terdapat asrama yang hanya memiliki satu lantai, asrama ini memiliki aula yang sangat luas, dan kamar luas yang dihuni oleh 18 orang. 

Disebelah kanan asrama ini terdapat gedung utama ditempat ini, yaitu gedung perkuliahan Ar-Raayah, tempat para mahasiswi berjuang demi menggapai impian mereka, menghafal al-Quran, menyembah sang kholiq, dan menggali ilmu syar'iyah demi menegakkan kalimat tauhid.

Sungguh indah lingkungan yang sholihah ini, terasa hidup di surga sebelum menuju surga yang hakiki, karna satu hal yang tak pernah akan hilang dari lingkungan ini, yaitu al-amru bil ma'ruh wannahyi 'anil munkar. Semoga Allah mengumpulkan kita para muslimin di surganya dan menjaga kita dari perbuatan keji dan gangguan syaitan. Amin ya rabbal alamin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun