Menjaga Eksistensi di Era Digital
Sadar akan pentingnya media sosial, Sop Ceker Padang Atine kini aktif mempromosikan produknya melalui Instagram dan TikTok. Mereka juga menggandeng influencer untuk memperluas jangkauan pasar. Selain itu, keberadaan di aplikasi pemesanan makanan online semakin memudahkan pelanggan untuk menikmati sop ceker mereka tanpa harus datang langsung ke lokasi.
Salah satu testimoni menarik datang dari ulasan Google Review, di mana seorang pelanggan mengaku telah berlangganan sejak masih kuliah hingga kini berkeluarga. Hal ini menunjukkan betapa Sop Ceker Padang Atine telah menjadi bagian dari kenangan banyak orang di Yogyakarta.
Harapan ke Depan
Meskipun sudah menjadi ikon kuliner di kawasan Tamsis, pemilik Sop Ceker Padang Atine tidak berpuas diri. Mereka berharap bisa membuka cabang di daerah lain, sehingga lebih banyak orang bisa mencicipi kelezatan sop ceker yang telah menjadi andalan mereka.
"Harapan kami adalah agar usaha ini tetap disukai dan diminati masyarakat, tidak hanya di Tamsis tapi juga di luar sana. Kami ingin menjadi tempat favorit keluarga dan teman untuk makan bersama," ujar sang pemilik.
Selain itu, pemilik juga memandang UMKM sebagai motor penggerak ekonomi lokal. Menurutnya, keberadaan UMKM di kawasan Tamsis tidak hanya membuka lapangan kerja tetapi juga memunculkan kreativitas baru di kalangan anak muda.
Pesan untuk Calon Pengusaha
Sebagai pelaku UMKM yang telah melewati berbagai rintangan, pemilik Sop Ceker Padang Atine memiliki pesan penting untuk mereka yang ingin memulai usaha: "Memulai usaha pasti berat. Banyak yang harus diperhitungkan, seperti manajemen dan produk. Tapi jangan takut gagal, terus bereksperimen sampai menemukan yang tepat."
Bagi sang pemilik, Sop Ceker Padang Atine bukan sekadar usaha, tetapi juga simbol perjalanan keluarga dan sarana untuk tumbuh bersama. Dari usaha inilah, mereka berhasil menyekolahkan anak-anak dan menjaga semangat berinovasi.